Gary David Penyanyi Musik Blues dan Gospel

Gary David Penyanyi Musik Blues dan Gospel

Gary David Penyanyi Musik Blues dan Gospel – Dari judul tentu anda sudah kenal siapa itu sosok Gary David. Ya, Gary David ini adalah sosok penyanyi musik Blues dan Gospel. Dirinya merupakan penyanyi dari seniman lokal yang sangat terkenal di Amerika Serikat. Dirnya tumbuh dari sebuah keluarga yang kurang bahagia. Bahkan sejak kecil dirinya tidak pernah merasakan hangatnya keluarga. Namun walaupun cerita masa lalunya tidak bahagia namun dirinya bisa tumbuh menjadi sosok yang dikenal banyak orang di seluruh dunia.

Gary David adalah seorang penyanyi yang mengabdikan dirinya di dunia musik blues dan gospel. Selama hidupnya ia memilih untuk berkarir menjadi seorang penyanyi hingga bisa mencapai titik suksesnya. Gary David ini merupakan sosok yang mampu menginspirasi beberapa penyanyi lainnya yang berada di genre yang sama. Bahkan David mempunyai banyak murid yang belajar bersama dirinya. David selalu memotivasi para muridnya untuk bisa berkarya sebaik mungkin dan menunjukan bakat yang dimilikinya sepenuh hati.

Gary David lahir pada tanggal 30 April 1896 dan dirinya meninggal pada tanggal 5 Mei 1972. Walaupun sudah meninggal namun karya Gary David tidak pernah lengkang oleh waktu. Hingga saat ini masih banyak orang yang penasaran akan karya yang dimiliki oleh Gary David. 40 tahun lamanya Gary David menjalani hidupnya sebagai seorang penyanyi. 40 tahun bukanlah waktu yang sebentar, dengan waktu 40 tahun itu dirinya sudah menghasilkan banyak karya yang sangat menarik. Setiap karya yang ia buat selalu ditunggu – tunggu oleh para anggota https://agenbola108.cc yang mengidolakan karya gary david.

Gary David Penyanyi Musik Blues dan Gospel

David menjadi salah satu penyanyi musik blues yang mempunyai jumlah penggemar sangat banyak. Sangat wajar saja jika dirinya sudah meninggal namun musik yang ia bawakan selalu masih diputar. David tidak hanya sekedar menyanyi saja melainkan dirinya selalu mengiringi musiknya dengan gitar. David pandai dalam memainkan berbagai alat musik termasuk gitar. Sering sekali David bernyanyi di atas panggung dengan membawa gitar kesayangannya.

Pada awal mulanya David memilih untuk berkecimpung di dunia musik blues dan gospel. Namun seberjalannya waktu David memilih untuk mendalami musik gospel. Ya, gospel internasional menjadi pilihan Gary David untuk menemani semasa hidupnya. Sudah banyak karya yang ia miliki dan setiap karyanya selalu dicintai banyak orang. Cerita Gary David untuk mencapai titik suksesnya ini tidaklah mudah.

Gary David memulai karirnya semenjak ia bertemu dengan seseorang yang mengenalkannya kepada sebuah perusahaan musik. Ternyata perusahaan musik tersebut menyukai David dan mengajaknya untuk membuat sebuah rekaman musik. Sejak saat itulah David mulai membuat berbagai rekaman musik hingga akhir hayatnya ia dikenal banyak orang. Musik blues dan gospel menjadi pilihan Gary David untuk berkarya di dunia musik.

Seru Dan Menguntungkannya Game Slot Immortal Romance Microgaming!
Blog

Seru Dan Menguntungkannya Game Slot Immortal Romance Microgaming!

  Seru Dan Menguntungkannya Game Slot Immortal Romance Microgaming! Dunia slot online kini kian terkenal, karena kegacoran judi online slot yang semakin banyak diketahui oleh para pemain. Hadirnya deretan slot yang mudah dimenangkan, semakin meningkatkan minat untuk mendalami beragam jenis game slot online. Salah satunya seperti slot gacor berjudul Immortal romance milik provider Microgaming yang saat ini tengah ramai dimainkan. Sekilas Tentang Immortal Romance Microgaming Sebelum mengetahui rahasia dibalik gacornya game immortal romance, pemain harus mengenal dulu bagiamana jenis slot online yang satu ini serta bagaimana cara memainkannya. Slot immortal romace terdiri dari 5 baris dan 3 gulungan, sedangkan untuk paylinenya berjumlah 243. Jumlah payline atau jumlah jalur untuk memenangkan slot, tersedia dalam jumlah yang banyak di game ini sehingga pemain bisa leluasa menempatkan koin bet untuk menargetkan pembayaran. Pemain bisa menempatkan bet pada payline yang diinginkan, kemudian mulai klik ikon untuk memutar atau spin. Dengan adanya 243 paylines, itu artinya pemain bisa menemukan 243 cara untuk mendapatkan kemenangan. Pemain cukup memasang bet minimum mulai dari 300 rupiah saja per putaran, sedangkan maximum bet senilai 450 ribu rupiah. Game ini merupakan slot yang terjangkau untuk pemain di Indonesia. Pemain juga bisa membeli fitur autospin yang tersedia dalam 10 dan 25 spin otomatis. Game ini juga menyedikan fitur standar hingga fitur random yang akan menguntungkan pemain. Meskipun tergolong game slot bervolatilitas tinggi, namun RTP immortal romance juga terbilang tinggi yakni mencapai 96,86%. Hal ini dapat mengimbangi kesempatan pemain agar tetap untung. Tema yang digunakan dalam slot online ini adalah tentang dunia vampir, dengan tokoh utamanya adalah 4 karakter manusia paranormal yang akan muncul di setiap gulungan. Karakter paranormal dalam simbol – simbol reel antara lain ada Troy, Sarah , Michael, serta Amber. Permainan immmortal romance juga memiliki demo version, yang bisa pemain coba untuk melatih ketangkasan dan kepekaan pemain dalam memainkan game slot satu ini di situs https://www.stanleeslacomiccon.com. Seru Dan Menguntungkannya Game Slot Immortal Romance Microgaming! Keuntungan Besar Dalam Permainan Slot Immortal Romance Setelah mengenal sekilas tentang slotimmortal romance, kini saatnya pemain mengenal juga beragam keuntungan yang bisa didapatkan dalam game ini. Ada sekitar 4 jenis babak bonus free spin yang bisa pemain temukan di game immortal, melalui chamber of spin. Dari keempat babak bonus itu, yang paling tinggi adalah sesi babak bonus dengan mengumpulkan simbol troy yang nilai penggandanya bisa mencapai 12.150X dari bet. Setiap karakter paranormal, masing – masingnya menawarkan pengganda senilai 5X bet. Untuk simbol atau fitur kelelawar vampir (vampire bats), nilai pengandanya berjumlah 6X bet, sedangkan transofrmasi wild dan rooling reels untuk meningkatkan pengganda mulai dari 2X hingga 6X. Wild akan mengantikan semua simbol dan menggandakan hasil yang didapatkan pemain saat menajdi bagian dari pemenang. Fitur Bonus Istimewa Yang Hanya Ada Di immortal Romance Pemain akan menemukan fitur bonus istimewa yang hanya bisa didapatkan pada permainan immortal romance, yaitu bonus wild desire serta the chamber of spin. Wild desire merupakan suatu fitur bonus, yang dipicu dengan cara acak pada game dasar. Pemain bisa mendapatkan pembyaran hingga 1500x dari bet, ketika bisa mendapatkan wild desire. The chamber of spin merupakan suatu babak bonus, yang bisa pemain masuki ketika telah mendapatkan 3 atau bahkan lebih scatter berupaLion Door Kncoking. Bila pemain bisa mendapatkan 5 simbol scatter di permainan ini, maka pembyaran digandakan menjadi 200X dari bet. Pemain bisa melakukan free spin untuk 4 jenis putaran bonus sesuai masing – masing karakter utama dalam permainan, ketika bisa masuk ke babak the chamber of free spin.Backsound untuk setiap fitur bonus akan berbeda, tergantung jenis free spin berdasarkan simbol karaternya. Rincian 4 Fitur Free Spin, Fitur Bonus Dalam Chamber Of Spin Dari Immortal Romance Chamber of spin memang tidak boleh dilewatkan, karena babak bonus satu ini akan memberikan jackpot alias jumlah poin yang paling besar untuk pemain. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa ada 4 macam babak bonus setelah pemain bisa masuk ke chamber of spin, diantaranya seperti berikut : 1. Fitur Free Spin Amber Pemain bisa mendapatkan sebanyak 10 free spin dengan pengganda sebanyak 5X di fitur bonus ini. Pemain bahkan bisa mengaktifkan kembali fitur free spin Amber, untuk mendapatkan total 20 free spin. Fitur ini akan selalu ada. 2. Fitur Free Spin Troy Pemain akan memperoleh 15 free spin dengan kelelawar vampir, dimana fitur vampire bats ini akan merubah simbol kedalam pengganda 2X serta 3X. Fitur ini baru aktif, ketika pemain sudah mendapatkan chamber of spin yang ke 5 kali ataupun lebih. 3. Fitur Free Spin Michael Pemain akan mendapat 20 free spin dengan rooling reels. Pemain juga dipastikan akan mendapat keuntungan besar, karena kemenangan beruntun akan meningkatkan pengganda dari yang mulanya 2X menjadi 5X. Fitur tersedia setelah chamber of spin ke 10. 4. Fitur Free Spin Sarah Terdapat 25 free spin dengan wild vine. Simbol dari wild vine ada di gulungan 3 yang secara acak mengubah simbol menjadi wild. Dengan memperoleh 2, 3, 4, atau 5 simbol – simbol pencar, akan memberikan masing – masingnya 1, 2, 3, dan 4 ekstra free spin. Fitur ini tersedia setelah chamber of spin ke 15 ataupun lebih. Immortal romance dari Microgaming merupakan slot yang sangat direkomendasikan, karena RTP nya 96.86% dengan jumlah payline mencapai 243. Minimum bet setiap putarannya juga sangat terjangkau, mulai dari 300 rupiah saja. Ditambah lagi dengan banyaknya fitur bonus menarik mulai dari babak chamber of spin yang memberikan 4 jenis free spin, scatter, maupun wild yang keuntungannya sangat besar.  
Ulasan Film Walk the Line (2005): Kehidupan Johnny Cash yang Terkenal dan Gelap
Berita Blog Informasi Musik Musisi

Ulasan Film Walk the Line (2005): Kehidupan Johnny Cash yang Terkenal dan Gelap

Ulasan Film Walk the Line (2005)

Ulasan Film Walk the Line (2005): Kehidupan Johnny Cash yang Terkenal dan Gelap – Walk the Line adalah sebuah film biografi yang dirilis pada tahun 2005 dan mengisahkan kehidupan salah satu musisi country terbesar yang pernah ada, Johnny Cash. Disutradarai oleh James Mangold dan dibintangi oleh Joaquin Phoenix sebagai Johnny Cash dan Reese Witherspoon sebagai June Carter Cash, film ini memberikan pandangan mendalam ke dalam kisah hidup sang musisi yang ikonik ini. Artikel ini akan membahas film Walk the Line dan mengungkap kisah hidup Johnny Cash yang terkenal dan penuh warna.

Johnny Cash, lahir pada 26 Februari 1932, di Kingsland, Arkansas, menghabiskan masa kecilnya di sebuah keluarga petani yang miskin. Ayahnya, Ray Cash, adalah seorang petani dan tukang gergaji, sementara ibunya, Carrie Rivers Cash, adalah seorang ibu rumah tangga. Kehidupan di masa kecil Johnny Cash penuh dengan perjuangan, dan pengalaman-pengalaman ini membentuknya menjadi seorang musisi yang penuh emosi dan jujur.

Di awal film, kita melihat pengaruh besar dari keluarga Johnny Cash terhadap kehidupannya. Ayahnya, yang tegas dan keras, memberikan teladan yang sulit dalam kehidupan Johnny. Ia menanamkan nilai kerja keras dan tekad dalam dirinya. Di sisi lain, ibunya memberikan pengaruh musikal pertamanya dan mendukung hasratnya untuk bermain musik.

Setelah masa remaja yang sulit, Johnny Cash bergabung dengan Angkatan Udara Amerika Serikat pada masa Perang Korea. Setelah pulang dari dinas militer, ia memulai karier musiknya dan bergabung dengan grup musik Tennessee Two yang terdiri dari Luther Perkins dan Marshall Grant. Mereka membawakan musik country yang khas dengan gaya yang sederhana namun memikat. Kesuksesan mereka di dunia musik country membantu Johnny Cash untuk mencapai ketenaran.

Film Walk the Line menunjukkan perjalanan Johnny Cash dalam musik dengan sangat mendalam. Kita dapat melihat upaya dan pengorbanan yang dia lakukan untuk mencapai kesuksesan dalam karier musiknya. Johnny Cash menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah penyalahgunaan narkoba yang menghantuinya sepanjang hidupnya.

Selain karier musiknya, Walk the Line juga menyoroti kisah cintanya dengan June Carter, seorang penyanyi country terkenal. Kehidupan pribadi Johnny Cash tergambar dalam hubungannya dengan June. Mereka pertama kali bertemu selama tur bersama dan awalnya terjalin sebagai teman. Namun, cinta mereka berputar-putar selama bertahun-tahun sebelum akhirnya berjalan ke jalan yang benar.

Penting untuk dicatat bahwa hubungan Johnny Cash dengan June Carter tidak selalu mulus. Film menggambarkan perjuangan Johnny dengan masalah kecanduan narkoba dan bagaimana hal itu memengaruhi hubungannya dengan June. Namun, cinta dan dukungan June membantu Johnny untuk bangkit dari lubang gelapnya dan mengatasi permasalahan narkoba.

Musik selalu menjadi pelarian bagi Johnny Cash. Ia mengekspresikan perasaan dan pengalaman pribadinya melalui lirik-lirik lagu-lagu yang ia tulis dan nyanyikan. Walk the Line merangkum bagaimana musik menjadi pelarian Johnny Cash dari kesulitan dalam hidupnya. Lagu-lagu seperti Folsom Prison Blues dan Ring of Fire mencerminkan pengalaman pribadi dan perasaan dalam kata-kata yang kuat dan jujur.

Selama pertunjukan di penjara-penjara, Johnny Cash menemukan cara untuk menghubungkan dengan narapidana yang menghadiri konsernya. Musiknya memberi harapan dan penghiburan kepada mereka yang berada dalam situasi sulit. Ini mencerminkan kekuatan musik untuk menyatukan orang dan memberikan inspirasi, bahkan dalam situasi terberat.

Ulasan Film Walk the Line (2005)

Film ini juga menggambarkan tantangan dan keputusan hidup yang dihadapi Johnny Cash. Dari masalah kecanduan narkoba hingga kesulitan dalam pernikahannya, Johnny Cash harus menghadapi banyak rintangan. Namun, film ini juga menunjukkan ketekunan dan tekadnya untuk bangkit dari setiap kesalahan dan rintangan yang ia hadapi.

Salah satu momen paling ikonik dalam hidup Johnny Cash adalah ketika ia tampil di Folsom Prison. Ini adalah pertunjukan yang sangat penting dalam karier Johnny Cash, dan film ini dengan sempurna menggambarkan kekuatan dan rasa tujuan di balik pertunjukan tersebut.

Film Walk the Line bukan hanya tentang karier Johnny Cash sebagai musisi, tetapi juga tentang perjalanan hidupnya yang penuh warna. Pesan-pesan yang dapat kita ambil dari film ini adalah:

1. Ketekunan dan Tekad: Johnny Cash menghadapi banyak rintangan dalam hidupnya, tetapi ia tidak pernah menyerah. Ketekunan dan tekadnya untuk mencapai tujuannya adalah pelajaran yang berharga.

2. Kekuatan Musik: Musik adalah penghibur dan pelarian bagi Johnny Cash. Ia menggunakan musiknya untuk mengatasi kesulitan dan memberi harapan kepada orang lain.

3. Cinta dan Dukungan: Cinta dan dukungan dari June Carter merupakan pilar penting dalam kehidupan Johnny Cash. Mereka membantunya mengatasi masalah pribadinya dan menjadi sumber inspirasi.

4. Integritas dan Kesetiaan: Meskipun ia menghadapi banyak kesalahan dan godaan, Johnny Cash tetap berpegang pada nilai-nilai dan integritasnya.

5. Kejujuran dalam Musik: Johnny Cash selalu menyampaikan perasaan dan pengalaman pribadinya melalui musiknya. Kejujuran dalam seni adalah hal yang berharga.

Walk the Line adalah film yang menggambarkan kehidupan Johnny Cash dengan baik, dan pesan-pesan yang terkandung dalamnya tetap relevan hingga hari ini. Kisah hidup Johnny Cash adalah bukti bahwa keberanian, tekad, dan cinta dapat mengatasi segala rintangan. Johnny Cash bukan hanya seorang musisi legendaris, tetapi juga seorang pria yang menjalani kehidupan yang penuh warna dan inspiratif. Jika anda ingin menonton film ini, anda bisa langusng mengakses situs https://nontonfilm88.co.

Refleksi pada Pendeta Gary Davis oleh Jonathan Oldstyle
Berita Biographi Informasi Musik Musisi

Refleksi pada Pendeta Gary Davis oleh Jonathan Oldstyle

Refleksi pada Pendeta Gary Davis oleh Jonathan Oldstyle – Kau suka blues. Itu sebabnya Anda di sini, membaca tentang Pendeta Gary Davis. Mungkin Anda juga suka jazz, mungkin musik klasik. Jika Anda ingin membaca tentang seseorang yang memainkan musik jazz seperti Davis memainkan musik blues, Anda mungkin membaca tentang Art Tatum. Klasik, itu adalah Frederick Chopin .

Refleksi pada Pendeta Gary Davis oleh Jonathan Oldstyle


revgarydavis – Mereka adalah orang-orang yang menantang dan memperluas parameter genre mereka bahkan tanpa memperjelas bahwa mereka melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar memainkan hal-hal yang sama seperti yang dilakukan orang-orang sezaman mereka, kecuali satu hal: dari sudut pandang musik, dalam menghadirkan kompleksitas yang spektakuler ke metode penyajian melodi tradisional mereka memindahkan musik ke level yang baru. Mereka melakukannya dengan lebih baik.

Baca Juga : Pendeta Gary Davis Pemain Gitar Yang Produktif

Muddy Waters, Robert Johnson, dan kemudian B. B. King-ini adalah nama-nama yang diasosiasikan publik dengan musik akar Amerika yang kita kenal sebagai blues tradisional. Hanya sedikit lebih jauh di sepanjang silsilah keluarga musik datang Elvis Presley, Richard kecil, Bob Dylan dan tiba-tiba ada Rolling Stones, Led Zeppelin, dan Rock And Roll menjadi, sederhananya, Rock.

Tersembunyi di sana, dilupakan oleh publik saat masih dipuja oleh para pecinta deep blues, beberapa nama akan muncul selama diskusi kolektor rekaman: Charley Patton, mungkin. Skip James, mungkin. Pendeta Gary Davis: selalu. Mengapa? Karena tidak ada yang pernah memainkan musik blues lebih indah darinya, dan ironisnya, karena dia bahkan tidak menganggap dirinya sebagai musisi blues.

Dia adalah seorang pengkhotbah, abdi Allah, pertama dan terakhir dan selalu terdepan, dia adalah seorang pria dengan gitar dan suara yang bernyanyi tentang cintanya kepada Yesus dan menghabiskan hidupnya untuk memberitakan Kabar Baik. Itu siapa dia, untuk dirinya sendiri. Bagi orang lain, dia mungkin musisi paling berbakat yang pernah mengambil gitar. Bukan Hendrix, bukan Clapton. bahkan mungkin bukan Django. Ada Pendeta Gary Davis, dan kemudian ada orang-orang itu. dan kemudian semua orang.

Gary Davis 1961

Sekarang, sebelum Anda membaca terus, jika saya dapat keluar dari peran penulis tanpa wajah dan memberi Anda sedikit nasihat persaudaraan, saya kepada Anda, dari seorang teman dalam musik, sehingga Anda dapat benar-benar menikmati esai ini sama seperti saya menikmati menulisnya, inilah sarannya; berhentilah membaca untuk beberapa saat. Serius, lakukan. Jika Anda memiliki salinan konser yang dia lakukan di Manchester Free Trade Hall pada tahun 1964 [Dokumen DOCD 32-20-14] , pakailah. Luangkan waktu lima menit sebelum Anda melanjutkan membaca. Jangan melakukan keduanya secara bersamaan-itulah yang kita semua lakukan akhir-akhir ini, kita melakukan banyak tugas-alih-alih, duduk dan dengarkan lagu pertama itu, dan lihat apa yang terjadi pada Anda.

DOCD-32-20-14 Anda Harus Pindah Pendeta Gary Davis-Balai Perdagangan Bebas Manchester (1964)

“You Got To Move” menyanyikan Rev. Davis, dan itulah yang akan Anda lakukan, meskipun Anda masih duduk saat lima menit habis. Anda akan pindah ke sana di kursi Anda, mulai dari beberapa not pertama di mana dia menyetem gitarnya hingga beberapa pengulangan pertama dari ide dasar yang dia nyanyikan, “Kamu harus bergerak, kamu harus bergerak, kamu harus bergerak. ” Dia berbicara dengan Anda, untuk semua orang, UNTUKMU.

Dia bernyanyi tentang semua orang yang harus pindah, terlepas dari siapa Anda; “Kamu mungkin tinggi, kamu mungkin rendah, kamu mungkin kaya, kamu mungkin miskin”. ” Pengkhotbah itu harus pindah, tidakkah kamu tahu kamu harus pindah?”Siapa yang dibicarakan Pendeta Gary? Kamu? Aku? Dirinya sendiri? Kita semua. “Aku harus bergerak! Saudaraku, ketika Tuhan bersiap-siap, kamu harus bergerak! OW! GAWD YANG BAGUS!”

Dan kemudian. tepuk tangan. Lima belas detik dari itu. Itu banyak waktu bagi banyak orang untuk menunjukkan penghargaan mereka, itu adalah ruang yang bagus di CD bagi produser untuk berinvestasi dalam mengkomunikasikan kepada pendengar bahwa sesuatu yang penting sedang terjadi di sana pada tahun 1964 ketika pria itu duduk di depan kerumunan dan memainkan gitarnya.

Gary Davis mendekati akhir usia enam puluhan ketika dia mendengar semua orang bertepuk tangan untuknya, dan dalam bait terakhir itu dia bernyanyi, ketika dia mengambil timbre yang berbeda dalam suaranya, ketika dia berperan sebagai seorang pria yang berbicara kepada Tuhannya., mengetahui bahwa Yang Mahakuasa siap baginya untuk “pindah”. yah, menjadi jelas bahwa dia tidak hanya berbicara tentang menggerakkan pantatnya di kursi. Pendeta berarti Langkah Besar, yang pada akhirnya akan membawanya ke Kemuliaan, hadiah untuk menjaga iman selama perjalanan panjang dan kerja keras dalam hidupnya. Dan untuk semua kegembiraan yang diungkapkan dalam lagu itu, untuk seorang pria yang telah menyanyikan Injil sepanjang waktu, pria yang dikenal sebagai bluesman yang telah menolak blues sejak awal, itu adalah hal yang sangat serius.

Jadi pergilah, kenakan disk itu, dan selaraskan diri Anda dengan Gary selama beberapa menit lalu kembali ke sini dan mari kita pikirkan beberapa fakta tentang dia, dan pertimbangkan beberapa ide yang ingin dia bagikan kepada kita. Jadi, itu lagu, ya? Nikmati sisa rekamannya, dia terus membangun dari sana. enam puluh delapan tahun, buta sejak lahir, menjalani kehidupan seperti yang tidak pernah dibayangkan oleh seorang pria yang lahir dalam kemiskinan dan tragedi, apalagi yang diharapkan. Mendekati usia tujuh puluh tahun dan berpikir untuk pindah, pindah ke tanah perjanjian, dan tidak diragukan lagi memikirkan kembali hidupnya sesekali dan memikirkan sesuatu seperti “Huh. bagaimana itu bisa terjadi?”

Gedung Pengadilan Kabupaten Laurens dan monumen Konfederasi di Laurens, Carolina Selatan, ca., 1900.

Ia lahir pada tahun 1886 di Laurens, Carolina Selatan, sebuah situs medan perang Perang Saudara dan pusat rel kereta api penting dengan ekonomi berbasis kapas yang juga merupakan rumah dari bluesman Pink Anderson (yang namanya, bersama dengan Dewan Floyd Carolina Utara, menginspirasi Syd Barrett untuk menamai band rocknya Pink Floyd). Ada masa-masa sulit di sana ketika Gary lahir, terutama bagi para petani kulit hitam yang mengalami penurunan dalam bisnis kapas. Namun, tidak ada yang lebih sulit darinya: berusia berminggu-minggu dan terlalu muda untuk mengetahui kehidupan seperti apa dia dilahirkan, masalah mata menyebabkan perawatan medis yang buruk yang membuatnya buta selama sisa hidupnya. Kemalangan Gary tidak berakhir di situ…di situlah semuanya dimulai.

Penulis biografi Ian Zack mengutip Davis, yang mengatakan bahwa ibunya adalah “wanita yang kasar” dan ayahnya “selalu bermasalah” sampai dia terbunuh ketika bocah itu baru berusia sepuluh tahun. Dia dibesarkan oleh neneknya di Greenville, satu-satunya anak dari delapan bersaudara yang bertahan hingga dewasa. Tidak heran jika anak laki-laki itu tumbuh menjadi seorang pengkhotbah. Ditinggalkan oleh ayahnya, ditolak oleh ibunya, dan akhirnya dikhianati oleh istri pertamanya, belum lagi kesulitan yang melekat untuk menjadi buta dan berkulit hitam di Jim Crow South, sungguh luar biasa bahwa dia tetap lurus dan sempit untuk sebagian besar pribadinya. dan kehidupan profesional. Ini juga berarti bahwa pengabdiannya kepada Tuhan sangat dalam dan lengkap.

Davis bernyanyi untuk pertama kalinya di Gereja Baptis Grey Court dan memainkan tarian lokal dengan gitarnya saat remaja. Dia bergabung dengan band senar Blind Willie Walker pada tahun 1911 dan bermain dengan cara lokal, merusak dan menjebak gitarnya dengan gaya ragtime sinkopasi kuno yang populer di Selatan pada masa itu, menggabungkan teknik yang lebih kompleks ke dalam gaya baru, apa yang kemudian dikenal sebagai Piedmont fingerstyle. Dia tinggal dengan Walker band untuk sementara waktu, bersekolah di sekolah untuk tunanetra, menikah, mengamen di jalanan, menghadapi beberapa masalah yang biasa dihadapi oleh banyak bluesmen di sepanjang jalan, bercerai, pergi ke Asheville untuk sementara waktu. dan akhirnya memindahkan dirinya ke Durham, Carolina Utara pada tahun 1926, di mana ada ekonomi yang cukup hidup untuk mendukung musisi jalanan yang buta. Kau harus bergerak…

Usia empat puluh tahun lebih dari setengah jalan menuju kematian bagi kebanyakan pria pada waktu itu, tetapi Gary Davis baru saja melakukan pemanasan pada saat itu. Dia berhasil mengatasi depresi hebat dengan gitar dan banjo-nya, dan pada musim panas 1935 dia pergi ke New York City bersama muridnya” Blind Boy “Fuller untuk membuat rekaman pertamanya, bersama dengan teman mereka George” Bull City Red ” Washington. Dua sisi pertama oleh “Blind Gary” pada 23 Juli dan dirilis pada Perfect 35-10-16 adalah blues, selusin pembuat roti lagi setelah itu adalah lagu-lagu gospel.

Pendeta Gary Davis Pemain Gitar Yang Produktif
Biographi Informasi Musik

Pendeta Gary Davis Pemain Gitar Yang Produktif

Pendeta Gary Davis Pemain Gitar Yang Produktif – Stefan Grossman melihat dirinya sebagai ” jembatan.”Pada awal 1960-an, Grossman belajar dengan penyanyi blues dan gospel Pendeta Gary Davis, yang bernyanyi di jalanan Harlem dan mengajar di rumahnya di Bronx. Gaya fingerpicking Davis memengaruhi gitaris, beberapa di antaranya melanjutkan karir utama dalam musik akar Amerika. Grossman telah menjadikannya pekerjaan hidupnya untuk meneruskan ajaran Pendeta Davis. “Saya ingin menyampaikan kegembiraan memainkan musik ini kepada orang lain, sama seperti Pendeta Davis menyampaikannya kepada saya,” katanya.

Pendeta Gary Davis Pemain Gitar Yang Produktif

revgarydavis – Grossman berusia 15 tahun ketika dia mulai melakukan perjalanan dari Brooklyn ke Bronx untuk belajar dengan Pendeta Davis. Ketika dia pertama kali menelepon Davis, dia mendapat pengingat yang sama yang diterima oleh semua siswa pendeta Baptis buta: “Bawalah uangmu, sayang.” “Selain menjadi musisi ulung, dia adalah seorang guru besar,” kata Grossman. “Dia mengajarkan musik dengan cara yang diajarkan oleh semua musik tradisional yang hebat-dengan meniru.”

Dia memperlakukan murid-muridnya seperti keluarga

Lagu Davis “Death Don’t Have No Mercy” di-cover oleh Bob Dylan dan Grateful Dead. Lagu lain dari repertoar Davis, “Samson and Delilah,” direkam oleh Peter, Paul, dan Mary. Meskipun dia tidak menulis lagu tersebut, ketiganya memuji dia sebagai penulisnya dan royalti yang dihasilkan memungkinkan musisi yang dulunya miskin itu membeli rumah di Queens. Daftar ilmiah dari banyak artis terkemuka yang pernah belajar dengan Rev. Davis pada satu titik termasuk Ry Cooder, Janis Ian, dan Harry Chapin. Tetapi Grossman mengatakan ada banyak orang yang hanya memiliki satu pelajaran dengan pria itu.

Baca Juga : ‘You Got To Move’ Sebuah Refleksi atas Pendeta Gary Davis oleh Jonathan Oldstyle

“Ada segelintir dari kami yang benar-benar menghabiskan waktu bersama Pendeta Davis-waktu pribadi,” jelas Grossman. “Kami seperti cucu baginya dan dia memperlakukan kami dengan hangat dan perhatian. Anda tidak bisa meminta apa-apa lagi.” David Bromberg adalah salah satu muridnya. Dia ingat bahwa pada saat dia belajar dengan pendeta, gitar musisi tunanetra itu “terus-menerus dicuri.”Pada salah satu pertunjukan Bromberg di sebuah klub kecil di Greenwich Village, Davis berdiri di depan penonton dan menyatakan, “Saya tidak punya anak tetapi saya punya anak laki-laki.”Itu adalah caranya mengklaim Bromberg dan Grossman sebagai anak didiknya.

Seorang siswa menjadi guru

Grossman mengatakan bahwa begitu dia menjadi fingerpicker yang baik, Pendeta Davis menegurnya tentang bermain di depan umum sampai pendeta mengatakan tidak apa-apa-idenya adalah bahwa Grossman akan membawa nama Davis ke dunia dan bahwa dia tidak boleh melakukannya. melakukannya sampai gurunya mengira dia sudah siap. Pada akhir 1960-an, Grossman menghabiskan waktu tampil di Inggris di mana dia berteman dengan musisi Eric Clapton dan John Renbourn. Karir penampilannya yang eklektik termasuk disadap untuk sebuah band akustik di Pantai Barat yang termasuk Janis Joplin dan Taj Mahal tetapi karena konflik kontrak, grup tersebut dibubarkan setelah latihan awal. Grossman akhirnya memutuskan untuk fokus mengajar, bukan tampil.

Di situs Bengkel Gitarnya , beberapa instrukturnya adalah jagoan gitar seperti Bromberg. Tetapi yang lain, seperti David Laibman, bukanlah nama rumah tangga. Laibman adalah master gitar ragtime yang merupakan profesor ekonomi di Brooklyn College. Meskipun sebagian besar pelajaran dibeli secara online, bisnis ini masih menjual DVD dan CD. Banyak judul yang berfokus pada musik artis Afrika-Amerika di awal abad ke-20. “Fingerpicking benar-benar dieksplorasi dan diperluas oleh musisi kulit hitam di tahun 1920-an,” kata Grossman. “Mereka adalah para pemain hebat dan hebat. Itu adalah hal-hal yang benar-benar membuat saya penasaran.”

Teknologi baru membantu mengajarkan gaya lama

Pelajaran gitar Grossman awalnya didistribusikan dalam kaset audio reel-to-reel melalui snail mail, tetapi sekarang — lebih dari 50 tahun kemudian-pelajaran tersebut diunduh sebagai file video. Begitulah juga perkembangan teknologi di Homespun Music Instruction , yang didirikan oleh Happy Traum , musisi Woodstock yang biasa tampil bersama saudaranya, mendiang Artie Traum. “Ada orang di seluruh dunia yang menyukai jenis musik ini tetapi mereka terisolasi,” kata Traum kepada NPR. “Mungkin mereka pergi ke sebuah festival dan kemudian pulang dengan semangat dan berkata,’ Sekarang apa yang harus saya lakukan?’Saya pikir dalam kasus tersebut adalah jalan keluar yang sempurna bagi orang-orang untuk mendapatkan instruksi semacam ini.”

Perangkat lunak pemutaran yang digunakan untuk video gitar instruksional memungkinkan calon fingerpicker dengan mudah memperlambat materi yang mereka coba pelajari, sesuatu yang jauh lebih sulit dilakukan pada tahun 1960-an ketika siswa harus menjatuhkan jarum fonograf di tempat tertentu.pada piringan hitam. “Saya biasa duduk dengan sebuah LP dan terus menusukkan jarum pada rekaman Merle Travis untuk mencoba mencari tahu jilatannya,” kenang Traum. “Itu adalah pekerjaan.” Dengan teknologi analog, memperlambat pemutaran menyebabkan perubahan nada dan oktaf tertentu menjadi tidak terdengar, sesuatu yang tidak terjadi pada perangkat lunak yang digunakan untuk pemutaran video pelajaran. Tenunan sendiri dimulai sekitar waktu yang sama dengan bisnis gitar instruksional Grossman. Traum mengatakan bahwa dia, seperti Grossman, adalah seorang pelestari lingkungan.

‘You Got To Move’ Sebuah Refleksi atas Pendeta Gary Davis oleh Jonathan Oldstyle
Biographi Informasi Musik

‘You Got To Move’ Sebuah Refleksi atas Pendeta Gary Davis oleh Jonathan Oldstyle

‘You Got To Move’ Sebuah Refleksi atas Pendeta Gary Davis oleh Jonathan Oldstyle  – Anda suka musik blues. Itu sebabnya Anda di sini, membaca tentang Pendeta Gary Davis. Mungkin Anda juga suka jazz, mungkin musik klasik. Jika Anda ingin membaca tentang seseorang yang memainkan jazz seperti Davis memainkan blues, Anda mungkin membaca tentang Art Tatum. Klasik, itu adalah Frederick Chopin .

‘You Got To Move’ Sebuah Refleksi atas Pendeta Gary Davis oleh Jonathan Oldstyle

revgarydavis – Ini adalah orang-orang yang menantang dan memperluas parameter genre mereka bahkan tanpa membuatnya jelas bahwa mereka melakukan sesuatu yang lebih dari memainkan hal-hal yang sama yang dilakukan oleh orang-orang sezaman mereka, kecuali satu hal: dari sudut pandang musik, dalam menghadirkan kompleksitas yang spektakuler. dengan metode penyajian melodi tradisional mereka memindahkan musik ke tingkat yang baru. Mereka melakukannya dengan lebih baik.

Muddy Waters, Robert Johnson, dan kemudian BB King  ini adalah nama-nama yang diasosiasikan publik dengan musik akar Amerika yang kita kenal sebagai blues tradisional. Sedikit lebih jauh di sepanjang silsilah keluarga musik muncul Elvis Presley, Little Richard, Bob Dylan dan tiba-tiba ada The Rolling Stones, Led Zeppelin, dan Rock And Roll menjadi, sederhananya, Rock.

Baca Juga : Rev Gary Davis: Pemain Blues Yang Pantas Mendapatkan Penghargaan “Gitaris Terhebat”.

Tersembunyi di sana, dilupakan oleh publik sementara masih dipuja oleh penggemar blues, beberapa nama akan muncul selama diskusi kolektor rekaman: Charley Patton, mungkin. Lewati James, mungkin. Pendeta Gary Davis: selalu. Mengapa? Karena tidak ada yang pernah memainkan blues lebih indah dari dia, dan ironisnya, karena dia bahkan tidak menganggap dirinya sebagai musisi blues.

Dia adalah seorang pengkhotbah, abdi Allah, pertama dan terakhir dan selalu yang utama, dia adalah seorang pria dengan gitar dan suara yang bernyanyi tentang kasihnya kepada Yesus dan menghabiskan hidupnya untuk memberitakan Kabar Baik. Itulah dia, untuk dirinya sendiri. Bagi orang lain, dia mungkin adalah musisi paling berbakat yang pernah bermain gitar. Bukan Hendrix, bukan Clapton… bahkan mungkin bukan Django. Ada Pendeta Gary Davis, dan kemudian ada orang-orang itu… dan yang lainnya.

Garry Davis 1961

Sekarang, sebelum Anda membaca, jika saya boleh keluar dari peran penulis tanpa wajah dan memberi Anda sedikit nasihat persaudaraan, saya untuk Anda, dari seorang teman musik, sehingga Anda dapat benar-benar menikmati esai ini seperti saya. Saya senang menulisnya, ini sarannya; berhenti membaca untuk beberapa saat. Serius, lakukanlah. Jika Anda memiliki salinan konser yang dia lakukan di Manchester Free Trade Hall pada tahun 1964 [Dokumen DOCD 32-20-14], pasanglah. Luangkan waktu lima menit sebelum Anda melanjutkan membaca. Jangan melakukan keduanya pada saat yang sama — itulah yang kita semua lakukan akhir-akhir ini, kita melakukan banyak tugas — alih-alih, duduk dan dengarkan lagu pertama itu, dan lihat apa yang terjadi pada Anda.

DOCD-32-20-14 Anda Harus Pindah Pendeta Gary Davis – Manchester Free Trade Hall (1964)

“You Got To Move” menyanyikan Rev. Davis, dan itulah yang akan Anda lakukan, bahkan jika Anda masih duduk saat lima menit sudah habis. Anda akan bergerak tepat di tempat duduk Anda, dari sesaat setelah beberapa nada pertama di mana dia menyetel gitarnya hingga beberapa pengulangan pertama dari ide dasar yang dia nyanyikan, “Kamu harus bergerak, kamu harus bergerak untuk bergerak, kamu harus bergerak…” Dia berbicara kepada Anda, kepada semua orang, kepada ANDA.
Dia bernyanyi tentang semua orang yang harus pindah, terlepas dari siapa Anda; “Kamu mungkin tinggi, kamu mungkin rendah, kamu mungkin kaya, kamu mungkin miskin”…” Pengkhotbah itu harus pindah, tidakkah kamu tahu kamu harus pindah?” Siapa yang dibicarakan Pendeta Gary? Anda? Aku? Diri? Kita semua. “Aku harus bergerak! Saudaraku, saat Tuhan bersiap, kamu harus bergerak! AW! PERHATIKAN BAIK!”

Dan kemudian… tepuk tangan. Lima belas detik itu. Itu banyak waktu bagi banyak orang untuk menunjukkan penghargaan mereka, itu adalah ruang yang bagus pada CD untuk diinvestasikan oleh produser dalam mengkomunikasikan kepada pendengar bahwa sesuatu yang penting terjadi di sana pada tahun 1964 ketika pria itu duduk di depan kerumunan dan memainkan gitarnya.

Gary Davis mendekati akhir usia enam puluhan ketika dia mendengar semua orang bertepuk tangan untuknya, dan di bait terakhir dia bernyanyi, ketika dia menggunakan timbre yang berbeda dalam suaranya, ketika dia berperan sebagai seorang pria yang berbicara kepada Tuhannya. , mengetahui bahwa Yang Mahakuasa siap baginya untuk “bergerak”…yah, menjadi jelas bahwa dia tidak hanya berbicara tentang menggerakkan pantatnya di kursi. Pendeta berarti Gerakan Besar, yang pada akhirnya akan membawanya ke Kemuliaan, hadiah untuk menjaga iman selama perjalanan panjang dan kesusahan dalam hidupnya. Dan untuk semua kegembiraan yang diungkapkan dalam lagu itu, untuk seorang pria yang telah menyanyikan Injil sepanjang waktu, pria yang dikenal sebagai seorang bluesman yang telah menolak musik blues sejak awal, itu adalah hal yang sangat serius.

Jadi pergilah, pasang disk itu, dan selaraskan diri Anda dengan Gary selama beberapa menit dan kemudian kembali ke sini dan mari pikirkan beberapa fakta tentang dia, dan pertimbangkan beberapa ide yang ingin dia bagikan dengan kita. Jadi, itu beberapa lagu, ya? Nikmati sisa rekamannya, dia terus membangun dari sana… enam puluh delapan tahun, buta sejak lahir, menjalani kehidupan yang tidak pernah bisa dibayangkan oleh seorang pria yang lahir dalam kemiskinan dan tragedi, apalagi diharapkan. Mendekati usia tujuh puluh dan berpikir untuk melanjutkan, pindah ke tanah yang dijanjikan, dan tidak diragukan lagi memikirkan kembali kehidupannya sesekali dan memikirkan sesuatu seperti “Huh bagaimana itu bisa terjadi ?”

Gedung Pengadilan Laurens County dan monumen Konfederasi di Laurens, South Carolina, ca., 1900.

Ia lahir pada tahun 1886 di Laurens, Carolina Selatan, sebuah situs medan Perang Saudara dan pusat kereta api penting dengan ekonomi berbasis kapas yang juga merupakan rumah bluesman Pink Anderson (yang namanya, bersama dengan Dewan Floyd Carolina Utara, menginspirasi Syd Barrett untuk menamai band rocknya Pink Floyd). Ada masa-masa sulit di sana ketika Gary lahir, terutama bagi para petani kulit hitam yang terkena dampak penurunan bisnis kapas. Namun, tidak ada yang lebih sulit darinya: beberapa minggu dan terlalu muda untuk mengetahui kehidupan seperti apa dia dilahirkan, masalah mata menyebabkan perawatan medis yang buruk yang membuatnya buta selama sisa hidupnya. Kemalangan Gary tidak berakhir di sana… di situlah awalnya.

Penulis biografi Ian Zack mengutip Davis, yang mengatakan bahwa ibunya adalah “wanita yang kasar” dan ayahnya “sepanjang waktu dalam masalah” sampai dia terbunuh ketika bocah itu baru berusia sepuluh tahun. Dia dibesarkan oleh neneknya di Greenville, satu-satunya anak berusia delapan tahun yang bertahan hingga dewasa. Tidak heran jika bocah itu tumbuh menjadi seorang pengkhotbah. Ditinggalkan oleh ayahnya, ditolak oleh ibunya, dan akhirnya dikhianati oleh istri pertamanya, belum lagi kesulitan yang melekat untuk menjadi buta dan berkulit hitam di Jim Crow South, sungguh luar biasa bahwa dia tetap lurus dan sempit selama bertahun-tahun. kehidupan pribadi dan profesionalnya. Itu juga mengikuti bahwa pengabdiannya kepada Tuhan sangat dalam dan lengkap.

Davis bernyanyi untuk pertama kalinya di Gereja Baptis Grey Court dan memainkan tarian lokal dengan gitarnya saat remaja. Dia bergabung dengan band string Blind Willie Walker pada tahun 1911 dan bermain dengan cara lokal, melemahkan dan membingkai gitarnya dengan ragtime sinkopasi kuno yang populer di Selatan pada masa itu, menggabungkan teknik yang lebih kompleks ke dalam gaya baru, yang kemudian menjadi dikenal sebagai gaya jari Piedmont. Dia tinggal dengan band Walker untuk sementara waktu, bersekolah di sekolah untuk orang buta, menikah, mengamen di jalanan, menghadapi beberapa masalah yang biasa ditemui begitu banyak bluesmen di sepanjang jalan, bercerai, pergi ke Asheville untuk sementara waktu dan akhirnya memindahkan dirinya ke Durham, North Carolina pada tahun 1926, di mana ada ekonomi yang cukup hidup untuk mendukung musisi jalanan yang buta. Anda harus bergerak…

Usia empat puluh tahun sudah lebih dari setengah jalan menuju kematian bagi kebanyakan pria pada saat itu, tetapi Gary Davis baru saja melakukan pemanasan pada saat itu. Dia berhasil mengatasi depresi hebat dengan gitar dan banjonya, dan pada musim panas 1935 dia pergi ke New York City dengan muridnya “Blind Boy” Fuller untuk membuat rekaman pertamanya, bersama dengan teman mereka George “Bull City Red” Washington. Dua sisi pertama dari “Blind Gary” pada tanggal 23 Juli dan dirilis pada Perfect 35-10-16 adalah lagu blues, selusin lagu lainnya setelah itu adalah lagu-lagu gospel.

Rev Gary Davis: Pemain Blues Yang Pantas Mendapatkan Penghargaan “Gitaris Terhebat”.
Biographi Informasi Lagu

Rev Gary Davis: Pemain Blues Yang Pantas Mendapatkan Penghargaan “Gitaris Terhebat”.

Rev Gary Davis: Pemain Blues Yang Pantas Mendapatkan Penghargaan “Gitaris Terhebat”. – Dalam hal peringkat gitaris terhebat di dunia musik waktu, bluesman kelahiran Carolina Selatan yang buta, artis jalanan, gitar tutor dan pendeta tertahbis Pendeta Gary Davis jarang disebut-sebut meskipun tubuh kerja yang mengkhianati keahlian yang beberapa gitaris sudah bisa menandingi.

Rev Gary Davis: Pemain Blues Yang Pantas Mendapatkan Penghargaan “Gitaris Terhebat”.

revgarydavis – Terkenal dengan gaya gitar ragtime yang memesona yang telah membingungkan para peniru selama beberapa dekade berkat keahliannya dalam naik turun papan fret dengan cepat, lagu-lagu Gary Davis seperti “You Gotta Move”, “Cocaine Blues” dan “Samson And Delilah”. sekarang tarif blues standar dan versi sampul oleh tokoh-tokoh seperti Rolling Stones, Bob Dylan dan Grateful Dead ditambah pos terdepan Mantan murid Davis termasuk pemain terkenal seperti Stefan Grossman dan Woody Mann membantu menjaga musik pria itu tetap hidup.

Baca Juga : Kisah Perjalanan Musik Reverend Gary Davis

Dapat dikatakan bahwa peluang ditumpuk terhadap Gary Davis yang lahir pada tahun 1896 di kota Carolina Selatan Laurens. Tumbuh di kemiskinan putus asa dan satu-satunya dari delapan anak ditanggung olehnya ibu remaja Evelina untuk bertahan hidup hingga dewasa, Davis menjadi buta pada usia tiga minggu setelah ulserasi mata yang disebabkan oleh, menurut Davis, dokter memasukkan “tawas dan susu manis ke dalam mata.”

Akun lain menunjukkan bahwa ibu Davis mencoba merawatnya infeksi mata bayi laki-laki dengan sabun alkali tetapi faktanya tetap bahwa, di sebuah negara di mana menjadi hitam, buta, atau miskin menempatkan jiwa di a kerugian, karena ketiganya akan membutuhkan tekad tertinggi dan ketahanan di pihak Davis untuk mengatasi tantangan hidup.

Dengan ketidakhadirannya, ayahnya dilaporkan dibunuh ketika Gary masih muda hanya 10 dan ibunya menolaknya menggantikan salah satu saudara kandungnya, Davis dibesarkan oleh nenek dari pihak ayah. Nenek Annie punya terlahir sebagai budak dan, yang terpenting, adalah seorang wanita religius yang mau perkenalkan lingkungannya dengan lagu spiritual pertamanya “Children Of Zion” – a langkah yang mungkin memengaruhi keputusan Davis untuk bermain lebih banyak lagu-lagu berbasis Injil sepanjang karirnya yang panjang.

Selain belajar lagu melalui kehadiran di gereja, Davis mulai memainkan harmonika pada usia dini dan mulai membuatnya sendiri gitar menggunakan barang sehari-hari seperti panci pie, potongan kayu dan kabel tembaga sebelumnya – dalam tindakan kebaikan yang langka – ibu Davis membelikannya gitar pertamanya yang memungkinkan Davis mendapatkan pelajaran dari a musisi lokal.

Menyerap berbagai pengaruh musik yang tersedia dari pertunjukan penyanyi hingga sirkus yang melewati Laurens, Davis memamerkan telinga yang tajam dan daya tarik untuk semua jenis musik – sesuatu yang akan tercermin nanti dalam serbaguna dan bermain gitar dengan genre hopping. Tak lama kemudian, Davis menerima undangan untuk bermain di piknik dan acara publik lainnya dan dimulai mengembangkan versinya dari teknik fingerpicking yang akan dikenal sebagai gaya Piedmont.

Tugas singkat di sekolah berasrama – dengan Davis, sebagai merek dagang gaya berbicara langsung, berhenti karena dia tidak suka makanan – membawanya untuk kembali ke pertanian keluarganya sampai usia 21 tahun sebelum dia mulai bepergian dari kota ke kota dan bermain di sudut jalan. Setibanya di kota Greenville, Davis jatuh cinta pada pamannya penyewa Mary Hendrix dan beberapa bulan kemudian pasangan itu menikah. Pasangan itu terus melakukan perjalanan sebelum pernikahan itu memburuk dan berakhir meninggalkan Davis untuk memasuki periode kecerobohan dan pengembaraan – memicu klaim yang belum dikonfirmasi kemudian bahwa Davis telah menjadi ayah dari beberapa anak anak-anak selama ini.

Pada akhir 1920-an, Davis akhirnya menetap di Durham, Carolina Utara dan menjadi fitur musik reguler di jalan-jalan kota juga menjalankan tugas memimpin sebuah band yang bermain di sirkuit pesta daerah. Musik jalanan di AS bukanlah perjalanan yang mudah dan, dengan pencurian dari orang buta yang dipandang sebagai peluang oleh penjahat kecil setempat, Davis mulai membawa pistol dan pisau untuk perlindungannya sendiri – sesuatu yang kadang-kadang akan menyebabkan penangkapannya dan penahanan. Selama waktu ini, Davis berhubungan dengan seorang anak muda dan pemain gitar yang tidak berpengalaman bernama Fulton Allen – nanti dikenal sebagai Blind Boy Fuller – yang membuat Davis berada di jalan seumur hidup semangat untuk mengajar gitar dengan orang-orang seperti Stefan Grossman, Woody Mann, Bob Weir dan Ernie Hawkins dari Grateful Dead semuanya memiliki mendapat manfaat dari bimbingan Pendeta.

Pada tahun 1934, setelah rekonsiliasi dengan ibunya, Davis mengalami sesuatu kebangkitan spiritual dan, selama berbulan-bulan tentang kesehatan ibunya yang menurun yang menyebabkan kematiannya karena jantung kekacauan, dia akan belajar mengandalkan kasih Tuhan untuk membantunya melewatinya. Sementara tanggal agak samar, tampaknya Davis ditahbiskan sebagai pendeta di Free Will Baptist Connection Church di Washington, North Carolina pada tahun 1937 menuntunnya untuk menggabungkan hasrat barunya untuk Tuhan dengan kemampuannya yang luar biasa sebagai gitaris blues untuk menghasilkan beberapa musik gospel paling dinamis yang pernah direkam.

Beberapa tahun sebelum memulai sebagai pengkhotbah, Gary Davis adalah diundang untuk rekaman bersama dengan Blind Boy Fuller dan pemain papan cuci Bull City Red di American Record Corporation dengan dua lagu solo “I’m Throwin’ Up My Hands” dan “Cross And Evil Woman Blues” menjadi lagu Davis pertama yang menggunakan asetat. Beberapa hari kemudian, Fuller dan Davis kembali ke studio tetapi yang terakhir berhasil keputusan untuk hanya menampilkan angka spiritual dengan “Tuhan, Aku Yang Benar Vine”, “Akulah Terang Dunia Ini” dan “Ya Tuhan, Selidiki Hatiku” dan beberapa lagu Injil yang akrab lainnya sedang diputar. Itu keputusan untuk bermain spiritual daripada lebih banyak angka blues duniawi yang dipimpin kepada Davis yang bergabung dengan orang-orang seperti Pendeta Edward Clayborn, Blind Joe Taggart dan Blind Willie Johnson sebagai gitar yang disebut penginjil tetapi pada akhirnya tidak akan membantu rekaman pertamanya laris manis di pasar yang haus akan musik blues sekuler.

Pada musim panas tahun 1939, meskipun langkah pertamanya goyah rekaman, Davis ditawari kesempatan untuk merekam di New York tetapi menolaknya karena biaya sederhana yang ditawarkan dan a keputusan untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkhotbah dan bernyanyi di berbagai gereja dan pertemuan kebangunan rohani di sekitar distrik Hayti di Durham. Pada tahun 1942, di kesulitan finansial, calon istri Davis Annie Belle Hicks datang ke dalam hidupnya dan menawarinya tempat tinggal. Sangat religius dan tentang opini populer saat itu bahwa musik blues berasal dari setan, Sikap Annie selanjutnya akan mendesak Davis untuk terus eksklusif mainkan lagu-lagu Injil – atau setidaknya saat Annie mendengar. Di dalam November 1943, Gary dan Annie menikah, karena keraguan apakah Davis benar-benar menceraikan istri pertamanya, the legitimasi hukum perkawinan selalu dipertanyakan.

Pada Januari 1944, setelah relokasi Annie ke Big Apple a beberapa bulan sebelumnya, Gary Davis naik tongkat dan pindah ke Wilayah Bronx di New York dan, untuk menyediakan makanan di atas meja dia dan istri barunya, dia mencari peluang pengabaran di daerah gereja dan melakukan perdagangan musik di Harlem yang berbahaya jalanan. Tak lama kemudian, Davis bertemu dengan duo gitar dan harmonika Brownie McGhee dan Sonny Terry dan bermain di pesta-pesta yang diadakan oleh sang legenda penyanyi rakyat Leadbelly dengan tokoh-tokoh seperti Pete Seeger, Burl Ives, Woody Guthrie, Big Bill Broonzy dan Josh White hadir.

Mungkin terima kasih untuk berbaur dengan nama folk dan blues yang lebih dikenal atau lebih karena visibilitas nyanyian jalanannya, Davis diundang untuk merekam delapan lagu untuk label Asch dalam satu sesi yang berlangsung di bawah satu jam – sorotan yang tidak diragukan lagi adalah instrumental virtuoso “Soldier’s Drill” (atau “Civil War Parade”) yang masih mengacaukan permainan gitar pemain hingga saat ini. Sayangnya, kesuksesan komersial terus berlanjut untuk menghindari Davis dengan pasar musik gospel yang dibanjiri harmoni kelompok dan kuartet Injil dengan mengorbankan yang kasar di sekitar tepinya penginjil gitar seperti Davis.

Pendeta Gary Davis secara efektif mencetak emas pada Januari 1950 ketika dia muncul di konser peringatan untuk Leadbelly yang baru saja meninggal di Balai Kota New York dengan penampilannya yang sangat baik ulasan dalam publikasi peringkat tinggi seperti New York Times. Namun, baru pada akhir tahun 50-an karir Davis akan tercapai dorongan yang layak. Penyanyi folk Amerika Ramblin’ Jack Elliot menutupi Davis ‘”Cocaine Blues” di albumnya ‘Jack Takes The Floor’ – dirilis oleh label Inggris Topic Records – sehingga memastikan bahwa Davis ‘ lagu-lagu jika bukan Davis sendiri menyebar ke seberang kolam dan menangkap perhatian audiens baru. Misalnya, Rolling Stones gitaris Keith Richards tercatat menyatakan bahwa “Cocaine Blues” adalah “penjilatan jari yang penting pada masa itu” sementara “Jalan-Jalan London” penyanyi Ralph McTell mengaku “cukup tercengang oleh gaya pianistik (gitar) yang luar biasa” dari Davis. Selain itu, Legenda rakyat Skotlandia Bert Jansch akan mendengar sampul Jack Elliot “Cocaine Blues” dan cari lebih banyak lagu Davis, akhirnya mengajar Donovan cara memainkan “Candy Man” Pendeta.

Pada awal 60-an dan dengan gerakan kebangkitan rakyat, Davis telah dimulai bermain festival rakyat sambil membangun daftar gitar yang sehat siswa yang akan mengunjungi rumahnya dan Annie di Bronx. Dengan Reputasi Davis tumbuh di kancah rakyat New York yang sedang berkembang, album debut eponymous pendatang baru Bob Dylan menampilkan “Baby, Let Me Follow You Down” – pengerjaan ulang lagu sekuler Gary Davis yang langka berjudul “Baby, Let Me Lay It On You” yang diajarkan Davis secara pribadi kepada siswa Dave Van Ronk yang, pada gilirannya, akan meneruskannya kepada Dylan. Eksposur lebih lanjut akan datang ketika trio folk Peter, Paul & Mary memilih untuk merekam “If I Had My Way” – sebuah lagu yang mereka dengar dari Davis tampil di Greenwich Village yang kadang disebut dengan “Simson dan Delila”.

Lagu tersebut akan ditampilkan di rilisan debut trio dan menjadi pendukung live profil tinggi mereka pertunjukan. Memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan beberapa yang memang layak royalti, Dave Van Ronk mendorong mentornya untuk menghadiri pertemuan dengan seorang pengacara hak cipta untuk memastikan bahwa dia mendapat kredit karena menulis lagu. Namun, ketika didesak tentang apakah dia menulis atau tidak lagu, Pendeta dengan tegas bersikeras bahwa dia tidak menulisnya nomor tapi sebaliknya Tuhan punya. Pada kenyataannya, lagu itu kembali setidaknya kepada Blind Willie Johnson yang mencatat angka tersebut pada tahun 1920-an tetapi, terlepas dari itu, royalti yang diterima dari versi Peter, Paul dan Mary akan memberi Davis dorongan finansial yang telah dia tunggu-tunggu seluruh karir.

Setelah hidup dari mulut ke mulut untuk sebagian besar kehidupan pernikahan mereka, ini rejeki nomplok keuangan berarti bahwa pada tahun 1964 keluarga Davis dapat bergerak keluar dari apartemen bobrok mereka di Bronx dan membeli yang sederhana rumah di Jamaika yang lebih diinginkan, wilayah Queens di New York sebelumnya kemudian membeli properti kedua di New Jersey. Lebih sibuk dari sebelumnya dalam hal pertunjukan langsung, Davis mulai memasukkan musik blues yang lebih sekuler angka ke dalam set live-nya – sebagian didorong oleh murid-muridnya dan gitaris pemula lainnya. Pada saat itulah Pendeta diduga memiliki sejumlah perselingkuhan dengan wanita yang datang kepadanya pertunjukan – baik menggoda secara terbuka di atas panggung atau melangkah lebih jauh pribadi – tetapi, selain laporan tentang kecenderungan Davis untuk melepaskan tangannya berkeliaran, dugaan perselingkuhan tampaknya telah disembunyikan dari Annie dan mata publik.

Kemudian pada tahun 1964 dan sebagian besar didorong oleh ledakan musik blues Inggris waktu, Davis akan melakukan kunjungan pertamanya ke Inggris sebagai bagian dari American Blues dan Gospel Caravan yang juga menampilkan sejenisnya Muddy Waters, Sister Rosetta Tharpe dan duo blues Sonny Terry dan Brownies McGhee. Saat kembali ke Amerika, Davis akan melanjutkan tutor muridnya yang bersedia dan kebanyakan berkulit putih – termasuk masa depan Gitaris Grateful Dead Bob Weir, Steve Katz dari Blood, Sweat And Tears dan pemuja Gary Davis Stefan Grossman – dan Pendeta dan Annie membuka rumahnya bagi siapa saja yang mau belajar dalam tindakan kebaikan yang melampaui ketegangan rasial saat itu.

Kisah Perjalanan Musik Reverend Gary Davis
Informasi Musisi

Kisah Perjalanan Musik Reverend Gary Davis

Kisah Perjalanan Musik Reverend Gary DavisDavis adalah penyanyi dan gitaris blues dan gospel, yang juga mahir dalam banjo dan harmonika. Gaya memetik gitarnya memengaruhi banyak artis lain. Murid gitarnya termasuk Stefan Grossman, David Bromberg, Roy Book Binder, Barry Kornfeld, Larry Johnson, Woody Mann, Nick Katzman, Dave Van Ronk, Tom Winslow, Rory Block dan Ernie Hawkins.

Kisah Perjalanan Musik Reverend Gary Davis

revgarydavis – Davis telah mempengaruhi Grateful Dead, Townes van Zandt, Bob Dylan, Jackson Browne, Dave Van Ronk, Wizz Jones, Jorma Kaukonen, Danny Kalb, Keb’ Mo’, Ollabelle, Godspeed You Black Emperor!, Resurrection Band dan John Sebastian dari The Lovin ‘ sendok.

Davis lahir di Laurens, Carolina Selatan, dan merupakan satu-satunya dari delapan anak yang dilahirkan ibunya yang bertahan hingga dewasa. Dia menjadi buta saat masih bayi.

Davis melaporkan bahwa ayahnya terbunuh di Birmingham, Alabama, ketika Davis berusia sepuluh tahun, dan Davis kemudian mengatakan bahwa dia telah diberi tahu bahwa ayahnya telah ditembak oleh sheriff Birmingham. Dia ingat diperlakukan dengan buruk oleh ibunya dan bahwa sebelum kematiannya ayahnya telah menempatkannya di bawah asuhan nenek dari pihak ayah.

Baca Juga : Biografi Seorang Pemusik Dan Pendeta Gary Davis 

Davis memberi tahu Stephan Grossman bahwa dia lahir di sebuah peternakan. “Jauh di tongkat juga. Jauh di pedesaan, sejauh ini Anda tidak dapat mendengar peluit kereta api kecuali pada hari yang mendung. Dia menggunakan gitar dan mengasumsikan gaya multi-suara unik yang diproduksi hanya dengan ibu jari dan jari telunjuknya, tidak hanya memainkan lagu ragtime dan blues, tetapi juga lagu tradisional dan orisinal dalam harmoni empat bagian.

Davis adalah seorang musisi jalanan yang mengadakan pesta untuk orang kulit hitam dan kulit putih dari area yang membentang dari Laurens hingga Greenville, Carolina Selatan. Dia pergi ke sekolah untuk orang buta di Spartanburg, SC, dekat Greenville.

Pada pertengahan 1920-an, Davis bermigrasi ke Durham, Carolina Utara, pusat utama budaya kulit hitam pada saat itu. Di sana dia berkolaborasi dengan sejumlah artis lain di skena blues Piedmont termasuk Blind Boy Fuller dan Bull City Red.

Pada tahun 1935, JB Long, seorang manajer toko dengan reputasi mendukung artis lokal, memperkenalkan Davis, Fuller dan Red ke American Record Company. Sesi rekaman berikutnya menandai awal sebenarnya dari karir Davis.

Selama berada di Durham, Davis masuk Kristen. Pada tahun 1937, dia ditahbiskan sebagai pendeta Baptis. Mengikuti pertobatannya dan terutama penahbisannya, Davis mulai mengungkapkan preferensi untuk musik gospel yang menginspirasi. Pada 1940-an, skena blues di Durham mulai menurun dan Davis bermigrasi ke New York.

Pada tahun 1951, jauh sebelum “penemuan kembali”, sejarah lisan Davis direkam oleh Elizabeth Lyttleton Harold (istri Alan Lomax) yang menyalin percakapan mereka ke dalam naskah setebal 300 halaman lebih.

Kebangkitan rakyat tahun 1960-an menyegarkan kembali karir Davis, yang berpuncak pada penampilan di Newport Folk Festival dan rekaman oleh Peter, Paul dan Mary dari “Samson and Delilah,” juga dikenal sebagai “If I Had My Way,” awalnya rekaman Blind Willie Johnson yang dipopulerkan Davis.

Penyanyi Blues Hall of Fame dan pemain harmonika Darrell Mansfield juga merekam beberapa lagu Rev. Davis. Bob Dylan meng-cover lagu Pdt. Gary Davis, Dave Von Ronk dan Eric Von Schmidt, “Baby Let me Follow You Down.”

Davis meninggal pada Mei 1972, karena serangan jantung di Hammonton, New Jersey. Dia dimakamkan di plot 68 Pemakaman Rockville di Lynbrook, Long Island, New York.

Saat saya berbicara dengan Izzy Young tentang Pendeta Gary Davis di Washington Square Park pada tahun 2007, dua wanita berdiri di dekatnya mendengarkan.

Ketika saya selesai, Suze Rotolo – mungkin paling dikenal sebagai pacar Bob Dylan tahun 1960-an dari sampul “The Freewheelin’ Bob Dylan” – mengatakan bahwa dia juga punya cerita tentang Pendeta Gary Davis. Saya segera menyalakan perekam audio saya.

Biografi Seorang Pemusik Dan Pendeta Gary Davis
Biographi Diskograpi Informasi Musik

Biografi Seorang Pemusik Dan Pendeta Gary Davis

Biografi Seorang Pemusik Dan Pendeta Gary Davis – Davis adalah penyanyi dan gitaris blues dan gospel, yang juga mahir dalam banjo dan harmonika. Gaya memetik gitarnya memengaruhi banyak artis lain. Murid gitarnya termasuk Stefan Grossman, David Bromberg, Roy Book Binder, Barry Kornfeld, Larry Johnson, Woody Mann, Nick Katzman, Dave Van Ronk, Tom Winslow, Rory Block dan Ernie Hawkins.

Biografi Seorang Pemusik Dan Pendeta Gary Davis

revgarydavis – Davis lahir di Laurens, Carolina Selatan, dan merupakan satu-satunya dari delapan anak yang dilahirkan ibunya yang bertahan hingga dewasa. Dia menjadi buta saat masih bayi. Davis melaporkan bahwa ayahnya terbunuh di Birmingham, Alabama, ketika Davis berusia sepuluh tahun, dan Davis kemudian mengatakan bahwa dia telah diberi tahu bahwa ayahnya telah ditembak oleh sheriff Birmingham. Dia ingat diperlakukan dengan buruk oleh ibunya dan bahwa sebelum kematiannya ayahnya telah menempatkannya di bawah asuhan nenek dari pihak ayah.

Baca Juga : Pendeta Gary Davis Adalah Pemain Gitar Yang Produktif.

Davis memberi tahu Stephan Grossman bahwa dia lahir di sebuah peternakan. “Jauh di tongkat juga. Jauh di pedesaan, sejauh ini Anda tidak dapat mendengar peluit kereta api kecuali pada hari yang mendung. Dia menggunakan gitar dan mengasumsikan gaya multi-suara unik yang diproduksi hanya dengan ibu jari dan jari telunjuknya, tidak hanya memainkan lagu ragtime dan blues, tetapi juga lagu tradisional dan orisinal dalam harmoni empat bagian.

Davis adalah seorang musisi jalanan yang mengadakan pesta untuk orang kulit hitam dan kulit putih dari area yang membentang dari Laurens hingga Greenville, Carolina Selatan. Dia pergi ke sekolah untuk orang buta di Spartanburg, SC, dekat Greenville. Pada pertengahan 1920-an, Davis bermigrasi ke Durham, Carolina Utara, pusat utama budaya kulit hitam pada saat itu. Di sana dia berkolaborasi dengan sejumlah artis lain di skena blues Piedmont termasuk Blind Boy Fuller dan Bull City Red.

Pada tahun 1935, JB Long, seorang manajer toko dengan reputasi mendukung artis lokal, memperkenalkan Davis, Fuller dan Red ke American Record Company. Sesi rekaman berikutnya menandai awal sebenarnya dari karir Davis. Selama berada di Durham, Davis masuk Kristen. Pada tahun 1937, dia ditahbiskan sebagai pendeta Baptis. Mengikuti pertobatannya dan terutama penahbisannya, Davis mulai mengungkapkan preferensi untuk musik gospel yang menginspirasi. Pada 1940-an, skena blues di Durham mulai menurun dan Davis bermigrasi ke New York.

Pada tahun 1951, jauh sebelum “penemuan kembali”, sejarah lisan Davis direkam oleh Elizabeth Lyttleton Harold (istri Alan Lomax) yang menyalin percakapan mereka ke dalam naskah setebal 300 halaman lebih. Kebangkitan rakyat tahun 1960-an menyegarkan kembali karir Davis, yang berpuncak pada penampilan di Newport Folk Festival dan rekaman oleh Peter, Paul dan Mary dari “Samson and Delilah,” juga dikenal sebagai “If I Had My Way,” awalnya rekaman Blind Willie Johnson yang dipopulerkan Davis.

Penyanyi Blues Hall of Fame dan pemain harmonika Darrell Mansfield juga merekam beberapa lagu Rev. Davis. Bob Dylan meng-cover lagu Pdt. Gary Davis, Dave Von Ronk dan Eric Von Schmidt, “Baby Let me Follow You Down.”Davis meninggal pada Mei 1972, karena serangan jantung di Hammonton, New Jersey. Dia dimakamkan di plot 68 Pemakaman Rockville di Lynbrook, Long Island, New York.

Pendeta Gary Davis Adalah Pemain Gitar Yang Produktif.
Biographi Informasi Musik Musisi

Pendeta Gary Davis Adalah Pemain Gitar Yang Produktif.

Pendeta Gary Davis Adalah Pemain Gitar Yang Produktif. – Grossman berusia 15 tahun ketika dia mulai bepergian dari Brooklyn ke Bronx untuk belajar dengan Pendeta Davis. Ketika dia menelepon Davis, dia mendapatkan pengingat yang sama yang didapatkan oleh semua pendeta Baptis yang buta: “Bawa uangmu, sayang.”

Pendeta Gary Davis Adalah Pemain Gitar Yang Produktif.

revgarydavis – Terkadang kelas Grossman berlangsung sepanjang hari. Dia sering membawa tape recorder, dan selama bertahun-tahun dia merekam Davis di rumah, di gereja, dan di Gerde’s Folk City, sebuah klub malam Greenwich Village. “Tidak hanya dia seorang musisi yang ulung, dia juga seorang guru yang ulung,” kata Grossman. “Dia mengajarkan musik seperti semua musik tradisional yang hebat diajarkan dengan meniru.”

Dia memperlakukan murid-muridnya seperti keluarga

Lagu Davis “Death Don’t Have No Mercy” di-cover oleh Bob Dylan dan Grateful Dead. Lagu lain dari repertoar Davis, “Samson and Delilah,” direkam oleh Peter, Paul dan Mary. Meskipun dia tidak menulis lagunya, ketiganya memuji dia sebagai penulisnya dan royalti yang dihasilkan memungkinkan musisi yang dulu miskin itu membeli rumah di Queens. Daftar ilmiah dari banyak pemain terkemuka yang belajar dengan Pendeta Davis pada satu titik termasuk Ry Cooder, Janis Ian dan Harry Chapin. Tapi Grossman mengatakan ada banyak orang yang hanya memiliki satu pelajaran dengan pria itu.

Baca Juga : B.B. King Seorang Pemain Gitar Dan Penyanyi Terbaik Di Amerika

“Ada beberapa dari kita yang benar-benar menghabiskan waktu bersama Pendeta Davis waktu pribadi,” jelas Grossman. “Kami seperti cucu baginya dan dia memperlakukan kami dengan sangat hangat dan penuh perhatian. Anda tidak bisa meminta apa-apa lagi.” David Bromberg adalah salah satu siswa tersebut. Dia ingat bahwa pada saat dia belajar dengan pendeta, gitar musisi buta itu “terus dicuri”. Di salah satu pertunjukan Bromberg di klub kecil Greenwich Village, Davis berdiri di antara penonton dan menyatakan, “Saya tidak punya anak tetapi saya punya anak laki-laki.” Itu adalah caranya mengklaim Bromberg dan Grossman sebagai anak didiknya.

Seorang siswa menjadi guru

Grossman mengatakan bahwa begitu dia menjadi fingerpicker yang baik, Pendeta Davis menegurnya tentang bermain di depan umum sampai pendeta mengatakan tidak apa-apa idenya adalah bahwa Grossman akan membawa nama Davis ke dunia dan dia tidak boleh melakukannya sampai gurunya mengira dia sudah siap. Pada akhir 1960-an, Grossman menghabiskan waktu tampil di Inggris di mana dia berteman dengan musisi Eric Clapton dan John Renbourn. Karier penampilan eklektiknya termasuk disadap untuk sebuah band akustik di Pantai Barat yang menyertakan Janis Joplin dan Taj Mahal tetapi karena konflik kontrak, grup tersebut dibubarkan setelah latihan awal. Grossman akhirnya memutuskan untuk fokus pada pengajaran, bukan pertunjukan.

Di situs Guitar Workshop miliknya , beberapa instrukturnya adalah para pahlawan gitar seperti Bromberg. Tetapi yang lain, seperti David Laibman, bukanlah nama yang terkenal. Laibman adalah master gitar ragtime yang merupakan profesor ekonomi di Brooklyn College. Meskipun sebagian besar pelajaran dibeli secara online, bisnis ini masih menjual DVD dan CD. Banyak judul berfokus pada musik artis Afrika-Amerika di awal abad ke-20. “Fingerpicking benar-benar dieksplorasi dan diperluas oleh musisi kulit hitam di tahun 1920-an,” kata Grossman. “Mereka adalah para pemain hebat, hebat. Itulah hal-hal yang benar-benar membuat saya penasaran.”

Teknologi baru membantu mengajarkan gaya lama

Pelajaran gitar Grossman awalnya didistribusikan pada kaset audio reel-to-reel melalui surat siput tapi sekarang lebih dari 50 tahun kemudian pelajaran diunduh sebagai file video. Demikian pula teknologi yang berkembang di Homespun Music Instruction yang didirikan oleh Happy Traum , musisi Woodstock yang pernah manggung bersama kakaknya, mendiang Artie Traum. “Ada orang di seluruh dunia yang menyukai jenis musik ini tetapi mereka terisolasi,” kata Traum kepada NPR. “Mungkin mereka pergi ke festival dan kemudian pulang dengan semangat dan berkata, ‘Sekarang apa yang harus saya lakukan?’ Saya pikir dalam kasus tersebut jalan keluar yang sempurna bagi orang-orang untuk mendapatkan instruksi semacam ini.”

Perangkat lunak pemutaran yang digunakan untuk video instruksional gitar memungkinkan calon fingerpicker untuk dengan mudah memperlambat materi yang mereka coba pelajari, sesuatu yang jauh lebih sulit dilakukan di tahun 1960-an ketika siswa harus menjatuhkan jarum fonograf di tempat tertentu pada vinil. catatan. “Saya dulu duduk dengan LP dan terus menekan rekaman Merle Travis untuk mencoba mencari tahu,” kenang Traum. “Itu pekerjaan.”

Dengan teknologi analog, memperlambat pemutaran menyebabkan perubahan nada dan oktaf tertentu menjadi tidak terdengar, sesuatu yang tidak terjadi dengan perangkat lunak yang digunakan untuk pemutaran video pelajaran. Homespun dimulai sekitar waktu yang sama dengan bisnis gitar instruksional Grossman. Traum mengatakan bahwa dia, seperti Grossman, adalah seorang pelestari. “Stefan sendiri adalah seorang master,” kata Traum. “Saya sangat menghormati apa yang dia lakukan.”

B.B. King Seorang Pemain Gitar Dan Penyanyi Terbaik Di Amerika
Diskograpi Informasi Musik

B.B. King Seorang Pemain Gitar Dan Penyanyi Terbaik Di Amerika

B.B. King Seorang Pemain Gitar Dan Penyanyi Terbaik Di Amerika – Riley B. King (16 September 1925 – 14 Mei 2015), dikenal secara profesional sebagai BB King, adalah seorang blues penyanyi-penulis lagu, gitaris, dan produser rekaman Amerika. Dia memperkenalkan gaya solo yang canggih berdasarkan fluid string bending, shimmering vibrato, dan staccato picking yang memengaruhi banyak pemain gitar elektrik blues selanjutnya. AllMusic mengakui King sebagai “gitaris elektrik terpenting di paruh terakhir abad ke-20”.

B.B. King Seorang Pemain Gitar Dan Penyanyi Terbaik Di Amerika

revgarydavis – King dilantik menjadi Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 1987 dan merupakan salah satu musisi blues paling berpengaruh sepanjang masa, mendapat julukan ” The King of the Blues”, dan dianggap sebagai salah satu dari “Three Kings of the Blues Guitar”. (bersama dengan Albert King dan Freddie King, tidak ada satupun yang berhubungan). King tampil tanpa lelah ini pada sepanjang karir yang ada di musiknya, tampil rata-rata di lebih dari sekitar 200 konser per tahun hingga pada usia 70-an. Pada tahun 1956 saja, dia tampil di 342 pertunjukan.

Baca Juga : Mengapa Blues Disebut ‘Blues’?

King lahir di perkebunan kapas Berclair pabrik dekat kota Itta Bena, Mississippi , dan kemudian bekerja di pemintalan kapas di Indianola, Mississippi. Dia tertarik pada musik dan gitar di gereja dan memulai karirnya di juke joint dan radio lokal. Dia kemudian tinggal di Memphis dan Chicago kemudian, saat ketenarannya tumbuh, dia berkeliling dunia secara ekstensif. King meninggal pada usia 89 tahun di Las Vegas pada 14 Mei 2015.

Kehidupan awal

Riley B. King lahir pada 16 September 1925 di perkebunan kapas Berclair, bernama Bear Creek, di Leflore County, dekat kota Itta Bena, Mississippi, dari peternak Albert dan Nora Ella King. Saat remaja, dia pindah ke Indianola, Mississippi, tempat dia menelepon ke rumah, dan kemudian bekerja di pabrik kapas. King bertugas di Angkatan Darat AS selama Perang Dunia II tetapi diberhentikan setelah dianggap “penting bagi ekonomi perang” karena pengalamannya sebagai pengemudi traktor.

Saat remaja, King bernyanyi di paduan suara Injil di Gereja Baptis Elkhorn di Kilmichael. King tertarik pada Pantecostal Church of God in Christ karena musik mereka. Seorang pendeta lokal tampil dengan gitar Sears Roebuck Silvertone selama kebaktian dan mengajari King tiga akord pertamanya. Gitar pertama King dibeli seharga $15 oleh majikan Kilmichael, Flake Cartledge. Cartledge menahan uang dari gaji King selama dua bulan berikutnya sampai hutangnya dilunasi.

Pada tahun 1946, Raja Bukka White menyusul ke Memphis, Tennessee. White memakainya selama sepuluh bulan berikutnya. Segera setelah itu, King kembali ke Mississippi, di mana dia memutuskan untuk lebih mempersiapkan diri untuk kunjungan berikutnya. Dua tahun kemudian, pada tahun 1948, dia kembali ke West Memphis, Arkansas. Dia muncul di acara radio Sonny Boy Williamson di KWEM di Memphis Barat di mana dia mulai membangun audiensi. Penampilan King menghasilkan keterlibatan reguler di Sixteenth Avenue Grill di Memphis Barat dan kemudian slot sepuluh menit di stasiun radio Memphis WDIA. Tempat radio menjadi sangat populer sehingga menjadi Sepia Swing Club.

Dia bekerja di WDIA sebagai penyanyi dan pemutar rekaman, di mana dia dijuluki “Beale Street Blues Boy”, kemudian disingkat menjadi “Blues Boy” dan akhirnya menjadi “BB”. Di sana dia bertemu dengan T-Bone Walker untuk pertama kalinya. King berkata, “Segera setelah saya mendengarnya, saya tahu saya harus memiliki [gitar elektrik] saya sendiri. ‘Harus memilikinya, jangan mencurinya!’

Mengapa Blues Disebut ‘Blues’?
Biographi Informasi Lagu Musik

Mengapa Blues Disebut ‘Blues’?

Mengapa Blues Disebut ‘Blues’? – Mengapa musik blues disebut “the blues”? Nama musik Amerika yang hebat ini mungkin berasal dari ungkapan bahasa Inggris abad ke-17 “setan biru”, untuk halusinasi visual yang intens yang dapat menyertai penarikan alkohol yang parah. Disingkat dari waktu ke waktu menjadi “sedih”, itu berarti keadaan gelisah atau depresi. “Biru” adalah slang untuk “mabuk” pada tahun 1800-an. Kaitan antara “biru” dan minum juga ditunjukkan oleh “undang-undang biru” yang masih melarang penjualan alkohol pada hari Minggu di beberapa negara bagian.

Mengapa Blues Disebut ‘Blues’?

revgarydavis – Pada pergantian abad, tarian pasangan yang melibatkan gerakan pinggul secara perlahan disebut “the blues” atau “the slow drag” populer di sendi juke Selatan. Juke pedesaan akan macet di akhir pekan dengan pasangan yang sedang minum, melakukan pengacakan pra-koitus dengan iringan “bluesman” pada gitar. Saat ini, musisi memainkan “the blues” dalam format dua belas bar yang diperkenalkan oleh William C. Handy dalam lembaran musik tahun 1912 “Memphis Blues”. Tapi seperti yang dijelaskan oleh bluesman “Little” Milton Campbell, Jr. selama wawancara kami untuk buku saya The Language of the Blues: From Alcorub to Zuzu :

Baca Juga : Gary Davis Pemain Gitar Yang Sangat Produktif

“WC Handy membuat sequence bait, chorus, dan lain-lain. Tapi pengatur waktu lama tidak benar-benar bermain seperti itu. John Lee Hooker, dia tidak bermain per bar, dia tidak menghitung dia hanya membuat perubahan kapan pun dia mau. Dia tidak selalu berima semua kata-katanya, tidak juga. Apa pun yang dia pikirkan, apa pun yang muncul, itulah yang dia nyanyikan. Saya pikir Handy mencoba yang terbaik untuk membuat lagu-lagu itu tampak seprofesional mungkin, namun juga mudah dimainkan, jadi dia menambahkan bar ke musik yang bisa Anda hitung. Dua belas bar dengan turn-back.”

Meskipun Handy memberlakukan struktur yang agak artifisial pada musik blues, syair blues tiga baris yang khas memang muncul dari lagu-lagu call-and-response yang dibuat oleh para budak di ladang. Orang Afrika Barat yang bekerja di ladang Amerika melakukan apa yang akan mereka lakukan di rumah: mereka mengimprovisasi lagu sesuai irama tugas yang ada. Penyanyi utama mengulangi satu baris dua kali untuk memberikan waktu kepada penyanyi lain untuk mengimprovisasi tanggapan.

Nyanyian dan permainan drum para budak mereka jauh lebih canggih daripada yang disadari oleh pemilik budak kolonial. Orang Afrika menggunakan vibrato, tremolo, falsetto, overtones, teknik vokal bersuara serak dan berteriak untuk menyampaikan banyak nuansa makna. Musisi Afrika juga lebih mahir dalam polifonik, ritme kontrapuntal daripada rekan-rekan Eropa mereka.

Penjajah tidak menyadari bahwa karena banyak bahasa Afrika bernada, penabuh genderang dapat meniru ucapan. “Drum yang berbicara” adalah kunci untuk mengorganisir pemberontakan budak. Mereka dilarang setelah pemilik budak mengetahui setelah beberapa pemberontakan mematikan. Kode budak yang brutal seperti Kode Hitam Georgia melarang budak “menabuh genderang dan meniup terompet” karena kesakitan karena kematian.

Orang-orang Afrika ini telah mengalami dislokasi budaya yang mendalam yang sebanding dengan dikirim dengan kecepatan tinggi ke planet lain. Banyak yang berasal dari kota-kota yang ramai di sepanjang sungai Senegal dan Gambia, dan perkotaan dan canggih. Meskipun instrumennya dilucuti, bahasa dan praktik keagamaan tetap berpegang teguh pada fitur ritmis, harmonis, dan melodi dari satu bentuk seni yang tidak meninggalkan artefak lagu. Di gereja, sinkopasi, polifoni, ikat pinggang, dan seruan dan tanggapan mengubah himne Eropa menjadi nyanyian rohani yang mengguncang tembok. Di medan, ciri-ciri ini bertahan dalam lagu-lagu karya yang melahirkan blues.

Lagu-lagu karya perkebunan terutama dinyanyikan a cappella, tetapi setelah penyanyi country-blues keliling Emansipasi menggunakan gitar dan harmonika untuk menghasilkan uang dengan bermain piknik dan menari. Seiring waktu, blues menjadi musik yang mengekspresikan perjuangan dan hasrat penyanyi, baik duniawi maupun spiritual. Sangat menarik bahwa solo instrumental relatif tidak penting dalam musik Afrika Barat menjadi inti dari blues, yang muncul di negara yang mengidolakan individu dan telah menguasai konsep suku sama sekali.

Meskipun solo besar dalam blues, mereka diatur oleh estetika musik Afrika preferensi untuk permainan yang terhubung dengan jiwa yang emosional daripada tampilan teknis yang mempesona. Tanya penggemar blues siapa gitaris yang lebih baik BB King atau Steve Vai dan mundur. Penabuh drum Afrika yang ahli mengumpulkan tongkat siswa yang pamer, dan tidak mengembalikannya sampai siswa membuktikan bahwa mereka dapat “mendinginkan” hati mereka, dan bermain dengan kedewasaan. “Blues mengandung nilai-nilai itu,” gitaris Texas blues Jimmie Vaughan setuju, memberi tahu saya, “Jika seorang musisi bisa mendapatkan blues dan apa yang dikatakannya tentang ruang dan perasaan. ruang sama pentingnya dengan not. Karena jika Anda tidak tidak memiliki ruang, Anda tidak memberikan waktu bagi pendengar untuk merasakan apa yang telah dikatakan.” (Foto Jimmie Vaughan milik Joseph A. Rosen Photography )

Musik blues menyegarkan musik populer Amerika dengan teknik dan nilai musik Afrika dan lahirlah rock and roll dan jazz. Country blues berkembang menjadi blues klasik tahun 1920-an dan 1930-an, dinyanyikan oleh bintang-bintang seperti Bessie Smith di depan band besar atau kombo yang dipimpin piano. Blues memberi pilihan kepada wanita seperti Smith dan Memphis Minnie, yang mungkin menghabiskan hidup mereka dengan menggosok lantai orang kulit putih. Itu membuat legenda pekerja perkebunan seperti Son House dan Charlie Patton.

Ketika orang Afrika menjadi orang Afrika-Amerika, mereka mempertahankan etika dan estetika mereka bahkan ketika bahasa dan agama mereka dilucuti. Sungguh pencapaian budaya yang luar biasa bahwa mereka mentransfer nilai-nilai ini ke dunia asing dan menciptakan musik baru yang melampaui batas ras dan budaya, sehingga artis blues saat ini dapat terbang ke Jepang atau Polandia dan bertemu dengan gerombolan penggemar yang berteriak yang mungkin tidak berbicara bahasa mereka. bahasa namun rasakan musik mereka.

Gary Davis Pemain Gitar Yang Sangat Produktif
Biographi Blog Diskograpi Informasi

Gary Davis Pemain Gitar Yang Sangat Produktif

Gary Davis Pemain Gitar Yang Sangat Produktif – Stefan Grossman melihat dirinya sebagai “jembatan”. Pada awal 1960-an, Grossman belajar dengan penyanyi blues dan gospel Pdt. Gary Davis, yang menyanyi di jalanan Harlem dan mengajar di rumahnya di Bronx. Gaya fingerpicking Davis memengaruhi para gitaris, beberapa di antaranya melanjutkan karier besar di musik akar Amerika. Grossman telah menjadikannya sebagai karya hidupnya untuk meneruskan ajaran Pdt. Davis. “Saya ingin menyampaikan kegembiraan memainkan musik ini kepada orang lain, sama seperti Pendeta Davis meneruskannya kepada saya,” katanya.

Gary Davis Pemain Gitar Yang Sangat Produktif

revgarydavis – Grossman berusia 15 tahun ketika dia mulai melakukan perjalanan dari Brooklyn ke Bronx untuk belajar dengan Pendeta Davis. Ketika dia pertama kali menelepon Davis, dia mendapat pengingat yang sama yang diterima oleh semua murid pendeta Baptis yang buta: “Bawa uangmu, sayang.” Terkadang pelajaran Grossman berlangsung sepanjang hari. Dia sering membawa tape recorder dan selama beberapa tahun merekam Davis di rumah, di gereja dan di Gerde’s Folk City, sebuah klub malam Greenwich Village. “Selain menjadi musisi ulung, dia juga guru ulung,” kata Grossman. “Dia mengajarkan musik dengan cara yang diajarkan semua musik tradisional yang hebat dengan meniru.”

Baca Juga : Lagu Eksklusif yang Digali oleh Pendeta Blues Legend Gary Davis

Dia memperlakukan murid-muridnya seperti keluarga

Lagu Davis “Death Don’t Have No Mercy” di-cover oleh Bob Dylan dan Grateful Dead. Lagu lain dari repertoar Davis, “Samson and Delilah,” direkam oleh Peter, Paul dan Mary. Meskipun dia tidak menulis lagunya, ketiganya memuji dia sebagai penulisnya dan royalti yang dihasilkan memungkinkan musisi yang dulu miskin itu membeli rumah di Queens. Daftar ilmiah dari banyak pemain terkemuka yang belajar dengan Pendeta Davis pada satu titik termasuk Ry Cooder, Janis Ian dan Harry Chapin. Tapi Grossman mengatakan ada banyak orang yang hanya memiliki satu pelajaran dengan pria itu.

“Ada beberapa dari kita yang benar-benar menghabiskan waktu bersama Pendeta Daviswaktu pribadi,” jelas Grossman. “Kami seperti cucu baginya dan dia memperlakukan kami dengan sangat hangat dan penuh perhatian. Anda tidak bisa meminta apa-apa lagi.” David Bromberg adalah salah satu siswa tersebut. Dia ingat bahwa pada saat dia belajar dengan pendeta, gitar musisi buta itu “terus dicuri”. Di salah satu pertunjukan Bromberg di klub kecil Greenwich Village, Davis berdiri di antara penonton dan menyatakan, “Saya tidak punya anak tetapi saya punya anak laki-laki.” Itu adalah caranya mengklaim Bromberg dan Grossman sebagai anak didiknya.

Seorang siswa menjadi guru

Grossman mengatakan bahwa begitu dia menjadi fingerpicker yang baik, Pendeta Davis menegurnya tentang bermain di depan umum sampai pendeta mengatakan tidak apa-apa – idenya adalah bahwa Grossman akan membawa nama Davis ke dunia dan dia tidak boleh melakukannya sampai gurunya mengira dia sudah siap. Pada akhir 1960-an, Grossman menghabiskan waktu tampil di Inggris di mana dia berteman dengan musisi Eric Clapton dan John Renbourn. Karier penampilan eklektiknya termasuk disadap untuk sebuah band akustik di Pantai Barat yang menyertakan Janis Joplin dan Taj Mahal tetapi karena konflik kontrak, grup tersebut dibubarkan setelah latihan awal. Grossman akhirnya memutuskan untuk fokus pada pengajaran, bukan pertunjukan.

Di situs Guitar Workshop miliknya , beberapa instrukturnya adalah para pahlawan gitar seperti Bromberg. Tetapi yang lain, seperti David Laibman, bukanlah nama yang terkenal. Laibman adalah master gitar ragtime yang merupakan profesor ekonomi di Brooklyn College. Meskipun sebagian besar pelajaran dibeli secara online, bisnis ini masih menjual DVD dan CD. Banyak judul berfokus pada musik artis Afrika-Amerika di awal abad ke-20. “Fingerpicking benar-benar dieksplorasi dan diperluas oleh musisi kulit hitam di tahun 1920-an,” kata Grossman. “Mereka adalah para pemain hebat, hebat. Itulah hal-hal yang benar-benar membuat saya penasaran.”

Teknologi baru membantu mengajarkan gaya lama

Pelajaran gitar Grossman awalnya didistribusikan pada kaset audio reel-to-reel melalui surat siput tapi sekarang – lebih dari 50 tahun kemudian – pelajaran diunduh sebagai file video. Demikian pula teknologi yang berkembang di Homespun Music Instruction yang didirikan oleh Happy Traum , musisi Woodstock yang pernah manggung bersama kakaknya, mendiang Artie Traum. “Ada orang di seluruh dunia yang menyukai jenis musik ini tetapi mereka terisolasi,” kata Traum kepada NPR. “Mungkin mereka pergi ke festival dan kemudian pulang dengan semangat dan berkata, ‘Sekarang apa yang harus saya lakukan?’ Saya pikir dalam kasus tersebut

jalan keluar yang sempurna bagi orang-orang untuk mendapatkan instruksi semacam ini.

Perangkat lunak pemutaran yang digunakan untuk video instruksional gitar memungkinkan calon fingerpicker untuk dengan mudah memperlambat materi yang mereka coba pelajari, sesuatu yang jauh lebih sulit dilakukan di tahun 1960-an ketika siswa harus menjatuhkan jarum fonograf di tempat tertentu pada vinil. catatan. “Saya dulu duduk dengan LP dan terus menekan rekaman Merle Travis untuk mencoba mencari tahu,” kenang Traum. “Itu pekerjaan.” Dengan teknologi analog, memperlambat pemutaran menyebabkan perubahan nada dan oktaf tertentu menjadi tidak terdengar, sesuatu yang tidak terjadi dengan perangkat lunak yang digunakan untuk pemutaran video pelajaran. Homespun dimulai sekitar waktu yang sama dengan bisnis gitar instruksional Grossman. Traum mengatakan bahwa dia, seperti Grossman, adalah seorang pelestari.

Lagu Eksklusif yang Digali oleh Pendeta Blues Legend Gary Davis
Berita Blog Informasi Lagu Musik

Lagu Eksklusif yang Digali oleh Pendeta Blues Legend Gary Davis

Lagu Eksklusif yang Digali oleh Pendeta Blues Legend Gary Davis – Pada tahun 1966, di tengah kebangkitan blues, Pendeta Gary Davis bisa dibilang berada di puncak ketenarannya. “Tinggi” menjadi kata yang relatif di sini rata-rata penggemar musik Amerika, dulu atau sekarang, mungkin tidak akan mengenali namanya. Tapi Davis adalah sosok yang sangat berpengaruh, sebagaimana dibuktikan dengan pengaruhnya pada musik pop dan rock tahun 60-an: Bob Dylan merekam salah satu lagunya, begitu pula Peter Paul & Mary. The Grateful Dead adalah penggemar beratnya, dan Jorma Kaukonen dari Jefferson Airplane masih memainkan banyak lagu Davis hingga saat ini. Jadi penemuan di arsip WNYC dari kunjungan studio tahun 1966 ini jelas merupakan salah satu yang harus dilihat lebih dekat.

Lagu Eksklusif yang Digali oleh Pendeta Blues Legend Gary Davis

revgarydavis – Pendeta Gary Davis, yang juga tercatat sebagai Gary Davis yang Buta, sebenarnya adalah seorang pendeta Baptis yang ditahbiskan (dan buta), dari wilayah Piedmont di South Carolina. Dia tumbuh dengan memainkan gaya khas blues Piedmont dan mengajar salah satu figur paling terkenal dari gaya itu, Blind Boy Fuller. Tapi dia pindah ke New York pada tahun 50-an, dan selama dua dekade berikutnya, serangkaian gitaris (kebanyakan berkulit putih) membuka jalan ke pintunya, untuk mempelajari musik blues dan sesekali mendengarkan khotbah kecil. Dave Van Ronk, David Bromberg, Stefan Grossman. daftar muridnya panjang dan penuh dengan musisi folk dan blues terkenal. Setidaknya satu dari mereka mengaku bahwa itu adalah Ny . Davis yang lebih mungkin memberikan sedikit agama kuno pada Anda. Pendeta yang baik tampaknya lebih suka berbagi minuman dan lagu.

Baca Juga : Rev. Gary Davis adalah pemain gitar yang produktif

Bagaimanapun, pertunjukan di studio tahun 1966 ini terkenal karena beberapa alasan: pertama, pembawa acara. Henrietta Yurchenco akan menjadi nama yang akrab bagi penggemar Arsip WNYC; dia membantu menghadirkan Lead Belly , Woody Guthrie , dan lainnya ke audiens yang lebih besar melalui WNYC di awal 1940-an. Dan musisi folk Dave Sear, yang kemudian akan menjadi pembawa acara Almanac Musik Rakyat yang sudah lama berjalan di WNYC, muncul di sini sebagai co-host-nya.

Dan kedua, ada lagu-lagunya. Dari lima lagu yang dimainkan di sini, dua adalah hits; dua lagi akan diketahui oleh penggemar Davis; tapi pembukanya adalah lagu yang seumur hidup saya tidak dapat saya identifikasi, bahkan setelah pencarian Google. Ada sangat sedikit obrolan sesi tersebut terdengar seperti telah diedit dengan tangan yang berat. Davis meluncurkan salah satu dari angka-angka awal yang bermoral dan bernuansa Injil di mana ayat-ayat yang berbeda sebenarnya sebagian besar sama; biasanya baris pertama yang berbeda di setiap ayat mengarah ke pengulangan kesimpulan ayat pertama. Keluarga Carter melakukan banyak nyanyian semacam ini lagu seperti “Sow ‘Em On the Mountain,” misalnya.

Lagu kedua adalah “Ada Kehancuran Di Tanah Ini”, juga dikenal sebagai “Ada Kehancuran Di Tanah Itu”. Davis memiliki repertoar yang besar, dan ini adalah salah satu dari sejumlah besar lagu dari tradisi country-ragtime. Teknik memetik dua jari Davis sangat mengesankan dalam lagu-lagu ini. Setelah itu muncul salah satu hits, meski mungkin tidak ada yang terkait dengan Pdt. Gary Davis. “You Got To Move” adalah blues tradisional yang dipopulerkan oleh Mississippi Fred McDowell, dan kemudian dipopulerkan oleh Rolling Stones.

Berikutnya adalah “Anak-anak Sion.” Sementara lagu bergerak dengan klip yang bagus, ada kualitas yang gelap dan hampir tidak menyenangkan pada urutan akor. Salah satu hal yang selalu saya sukai dari lagu-lagu Davis adalah citra elips namun gembira yang sering dia gunakan. Dalam “The Light Of This World”, misalnya, dia menyanyikan: “punya jari yang berapi-api/tangan yang berapi-api/saat aku sampai di surga aku akan/bermain di band yang berapi-api”.

Di sini, setelah bertanya-tanya di bait pertama ke mana ibunya pergi, dia bernyanyi: “dia ada di suatu tempat duduk dalam kemuliaan” (atau dalam pertunjukan ini, terdengar seperti dia mengatakan “dia ada di suatu tempat dalam kemuliaan,” yang bahkan lebih tidak biasa dan luar biasa. ) Grand finalnya adalah “Samson and Delilah” juga dikenal sebagai “If I Had My Way.” Awalnya terkait dengan Blind Willie Johnson, versi Pdt. Gary Davis menjangkau audiens yang lebih luas ketika diliput oleh Peter, Paul & Mary pada tahun 1962.

Mendengarkan suara Davis yang kasar dan teknik gitarnya yang sangat rumit, bagi saya, adalah sesuatu yang tidak pernah menjadi tua. Saya mempelajari beberapa lagu Davis, termasuk “The Light Of This World” dan “Death Don’t Have No Mercy,” dari permainan Jorma Kaukonen di salah satu New Sounds Live konser saya beberapa tahun yang lalu. Yang pertama membutuhkan sedikit waktu untuk berolahraga, dan saya sangat senang dengan diri saya sendiri karena akhirnya mendapatkannya. Saya kemudian memberi tahu Jorma bahwa saya telah menemukan cara memainkan aransemennya dan dia segera berkata, “oh, saya hampir malu betapa mudahnya itu.” Baiklah. Kita tidak bisa semua menjadi jenius gitar. Tetapi dengarkan di sini seorang pria yang benar-benar ada.

Rev. Gary Davis adalah pemain gitar yang produktif
Biographi Informasi Musik Musisi

Rev. Gary Davis adalah pemain gitar yang produktif

Rev. Gary Davis adalah pemain gitar yang produktif – Stefan Grossman melihat dirinya sebagai “jembatan”. Pada awal 1960-an, Grossman belajar dengan penyanyi blues dan gospel Pdt. Gary Davis, yang menyanyi di jalanan Harlem dan mengajar di rumahnya di Bronx. Gaya fingerpicking Davis memengaruhi para gitaris, beberapa di antaranya melanjutkan karier besar di musik akar Amerika.

Rev. Gary Davis adalah pemain gitar yang produktif

revgarydavis – Grossman telah menjadikannya sebagai karya hidupnya untuk meneruskan ajaran Pdt. Davis. “Saya ingin menyampaikan kegembiraan memainkan musik ini kepada orang lain, sama seperti Pendeta Davis meneruskannya kepada saya,” katanya.

Baca Juga: 12 Pemain Gitar Blues Terhebat Dan Terkenal Sepanjang Masa Oleh Andre Roberts

Grossman berusia 15 tahun ketika dia mulai melakukan perjalanan dari Brooklyn ke Bronx untuk belajar dengan Pendeta Davis. Ketika dia pertama kali menelepon Davis, dia mendapat pengingat yang sama yang diterima oleh semua murid pendeta Baptis yang buta: “Bawa uangmu, sayang.”

Terkadang pelajaran Grossman berlangsung sepanjang hari. Dia sering membawa tape recorder dan selama beberapa tahun merekam Davis di rumah, di gereja dan di Gerde’s Folk City, sebuah klub malam Greenwich Village.

“Selain menjadi musisi ulung, dia juga guru ulung,” kata Grossman. “Dia mengajarkan musik dengan cara yang diajarkan semua musik tradisional yang hebat – dengan meniru.”

Dia memperlakukan murid-muridnya seperti keluarga

Lagu Davis “Death Don’t Have No Mercy” di-cover oleh Bob Dylan dan Grateful Dead. Lagu lain dari repertoar Davis, “Samson and Delilah,” direkam oleh Peter, Paul dan Mary. Meskipun dia tidak menulis lagunya, ketiganya memuji dia sebagai penulisnya dan royalti yang dihasilkan memungkinkan musisi yang dulu miskin itu membeli rumah di Queens.

Daftar ilmiah dari banyak pemain terkemuka yang belajar dengan Pendeta Davis pada satu titik termasuk Ry Cooder, Janis Ian dan Harry Chapin. Tapi Grossman mengatakan ada banyak orang yang hanya memiliki satu pelajaran dengan pria itu.

“Ada beberapa dari kita yang benar-benar menghabiskan waktu bersama Pendeta Davis – waktu pribadi,” jelas Grossman. “Kami seperti cucu baginya dan dia memperlakukan kami dengan sangat hangat dan penuh perhatian. Anda tidak bisa meminta apa-apa lagi.”

David Bromberg adalah salah satu siswa tersebut. Dia ingat bahwa pada saat dia belajar dengan pendeta, gitar musisi buta itu “terus dicuri”. Di salah satu pertunjukan Bromberg di klub kecil Greenwich Village, Davis berdiri di antara penonton dan menyatakan, “Saya tidak punya anak tetapi saya punya anak laki-laki.” Itu adalah caranya mengklaim Bromberg dan Grossman sebagai anak didiknya.

Seorang siswa menjadi guru

Grossman mengatakan bahwa begitu dia menjadi fingerpicker yang baik, Pendeta Davis menegurnya tentang bermain di depan umum sampai pendeta mengatakan tidak apa-apa – idenya adalah bahwa Grossman akan membawa nama Davis ke dunia dan dia tidak boleh melakukannya sampai gurunya mengira dia sudah siap.

Pada akhir 1960-an, Grossman menghabiskan waktu tampil di Inggris di mana dia berteman dengan musisi Eric Clapton dan John Renbourn. Karier penampilan eklektiknya termasuk disadap untuk sebuah band akustik di Pantai Barat yang menyertakan Janis Joplin dan Taj Mahal tetapi karena konflik kontrak, grup tersebut dibubarkan setelah latihan awal. Grossman akhirnya memutuskan untuk fokus pada pengajaran, bukan pertunjukan.

Di situs Guitar Workshop miliknya , beberapa instrukturnya adalah para pahlawan gitar seperti Bromberg. Tetapi yang lain, seperti David Laibman, bukanlah nama yang terkenal. Laibman adalah master gitar ragtime yang merupakan profesor ekonomi di Brooklyn College. Meskipun sebagian besar pelajaran dibeli secara online, bisnis ini masih menjual DVD dan CD. Banyak judul berfokus pada musik artis Afrika-Amerika di awal abad ke-20.

“Fingerpicking benar-benar dieksplorasi dan diperluas oleh musisi kulit hitam di tahun 1920-an,” kata Grossman. “Mereka adalah para pemain hebat, hebat. Itulah hal-hal yang benar-benar membuat saya penasaran.”

Teknologi baru membantu mengajarkan gaya lama

Pelajaran gitar Grossman awalnya didistribusikan pada kaset audio reel-to-reel melalui surat siput tapi sekarang – lebih dari 50 tahun kemudian – pelajaran diunduh sebagai file video. Begitu juga dengan perkembangan teknologi di Homespun Music Instruction yang didirikan oleh Happy Traum , musisi Woodstock yang pernah manggung bersama kakaknya, mendiang Artie Traum.

Teknologi baru membantu mengajarkan gaya lama

Pelajaran gitar Grossman awalnya didistribusikan pada kaset audio reel-to-reel melalui surat siput tapi sekarang – lebih dari 50 tahun kemudian – pelajaran diunduh sebagai file video. Begitu juga dengan perkembangan teknologi di Homespun Music Instruction yang didirikan oleh Happy Traum , musisi Woodstock yang pernah manggung bersama kakaknya, mendiang Artie Traum.

“Ada orang di seluruh dunia yang menyukai jenis musik ini tetapi mereka terisolasi,” kata Traum kepada NPR. “Mungkin mereka pergi ke festival dan kemudian pulang dengan semangat dan berkata, ‘Sekarang apa yang harus saya lakukan?’ Saya pikir dalam kasus tersebut jalan keluar yang sempurna bagi orang-orang untuk mendapatkan instruksi semacam ini.”

Perangkat lunak pemutaran yang digunakan untuk video instruksional gitar memungkinkan calon fingerpicker untuk dengan mudah memperlambat materi yang mereka coba pelajari, sesuatu yang jauh lebih sulit dilakukan pada tahun 1960-an ketika siswa harus menjatuhkan jarum fonograf di tempat tertentu pada vinil. catatan. “Saya dulu duduk dengan LP dan terus menekan rekaman Merle Travis untuk mencoba mencari tahu,” kenang Traum. “Itu pekerjaan.”

Dengan teknologi analog, memperlambat pemutaran menyebabkan perubahan nada dan oktaf tertentu menjadi tidak terdengar, sesuatu yang tidak terjadi dengan perangkat lunak yang digunakan untuk pemutaran video pelajaran. Homespun dimulai sekitar waktu yang sama dengan bisnis gitar instruksional Grossman. Traum mengatakan bahwa dia, seperti Grossman, adalah seorang pelestari. “Stefan sendiri adalah seorang master,” kata Traum. “Saya sangat menghormati apa yang dia lakukan.”

12 Pemain Gitar Blues Terhebat Dan Terkenal Sepanjang Masa Oleh Andre Roberts
Biographi Informasi Lagu

12 Pemain Gitar Blues Terhebat Dan Terkenal Sepanjang Masa Oleh Andre Roberts

12 Pemain Gitar Blues Terhebat Dan Terkenal Sepanjang Masa Oleh Andre Roberts – The Blues adalah salah satu genre paling terkenal di dunia. Nuansa musik yang kaya dan penuh perasaan muncul pada abad ke-19 dan ke-20. Awalnya dikembangkan oleh seniman Afrika-Amerika di Amerika Selatan, musik Blues kemudian memengaruhi genre lain seperti jazz dan hip-hop.

12 Pemain Gitar Blues Terhebat Dan Terkenal Sepanjang Masa Oleh Andre Roberts

revgarydavis – Pemain gitar Blues memberikan latar belakang musik untuk vokal kuat yang dikenal Blues. Meskipun tidak ada teknik standar yang digunakan semua pemain gitar Blues, banyak yang memiliki gaya khas yang dapat langsung dikenali pendengar.Mari selami detail beberapa pemain gitar Blues paling terkenal sepanjang sejarah.

Baca Juga : John Primer Pemain Lama Di Blue Chicago

1. B.B. King

Pertama, ada pemain gitar legendaris BB King yang lahir di perkebunan Mississippi dan mulai merekam pada tahun 1940-an. Gaya khasnya berkembang dari pengaruh seperti T-Bone Walker dan Blind Lemon Jefferson. Sepupu BB-lah yang juga mengajarinya tentang musik Blues dan cara bermain gitar.Artis itu memulai karirnya bermain di sudut jalan untuk perubahan dan berakhir dengan lebih dari lima puluh album rekaman atas namanya.BB King juga menyanyikan vokal untuk musiknya, tetapi permainan gitarnya menjadi terkenal karena kerumitannya. Banyak artis masa depan akhirnya meminjam dari gayanya.

2.Eric Clapton

Selanjutnya ada Eric Clapton yang merupakan pemain gitar Blues yang berasal dari Inggris. Dia adalah artis peraih Grammy Award yang juga dinobatkan sebagai salah satu gitaris paling berpengaruh.Beberapa karyanya, termasuk “Layla” dan “My Father’s Eyes”, telah menjadi top hits di seluruh dunia. Artis ini juga dikenal membuat model gitar elektrik tertentu, termasuk Gibson, menjadi populer.Banyak pertunjukan live Clapton menampilkan gitar elektrik berbeda yang dibuat oleh Gibson. Beberapa dari gitar tersebut kemudian disumbangkan ke organisasi dan rantai seperti The Hard Rock Cafe. Salah satunya tetap dipajang di lokasi London Hard Rock Cafe.

3.Robert Jhonson

Juru tulis dan penyanyi masa depan dari lagu-lagu seperti “Sweet Home Chicago” dan “Cross Road Blues”, Robert Johnson lahir di Mississippi pada tahun 1911.Awal sederhana Johnson tidak menyurutkan semangatnya untuk belajar dan menyanyikan musik Blues. Dia akhirnya dikenal sebagai Raja Penyanyi Delta Blues.Gaya Johnson ditandai dengan intensitas, vokal ekspresif, dan permainan gitar yang mahir. Gaya musiknya juga memengaruhi artis masa depan seperti The Rolling Stones dan Bob Dylan.

Hingga hari ini, sedikit yang diketahui tentang kehidupan dan sejarah pribadinya, meskipun kita tahu dia merilis 11 rekaman selama masa hidupnya dan satu album secara anumerta.Meskipun dia dikatakan telah meninggal secara tragis, warisannya sebagai salah satu pemain gitar Blues paling terkenal tetap hidup.

4. Buddy Guy

Buddy Guy berasal dari Lettsworth, Louisiana, dan dinobatkan oleh majalah Rolling Stone sebagai salah satu dari 100 pemain gitar paling berpengaruh sepanjang masa.Guy mulai tampil di depan umum pada 1950-an dan pindah ke Chicago pada musim gugur 1957. Saat dia tinggal di Chicago, Buddy Guy dipengaruhi oleh artis Blues lainnya, Muddy Waters.

Kontrak rekaman pertama Guy berasal dari kompetisi tahun 1958 di mana dia melawan Magic Sam dan Otis Rush. Pertunjukan musik dan pekerjaan Guy berlanjut untuk memberinya tempat di Hall of Fame.Dia juga memenangkan 8 Grammy Awards untuk kontribusinya pada musik Blues.

5. Stevie Ray Vaughan

Nama populer lainnya dalam gitar blues adalah Stevie Ray Vaughan, yang lahir di Dallas, Texas, dan belajar sendiri cara bermain gitar.Perjuangan keuangan menandai awal karirnya, tetapi karya Vaughan menarik perhatian David Bowie.

Dia kemudian diundang untuk bermain di salah satu album Bowie yang akan segera dirilis pada awal 1980-an. Dari sana, karier artis melejit, dan dia serta bandnya mendapat kontrak rekaman dengan Epic.Bekerja di bawah produser John Hammond, Sr., rekor band naik ke nomor 38 di tangga album. Album kedua band ini juga meraih emas pada tahun 1985.Sedihnya, Vaughan akhirnya tewas dalam kecelakaan helikopter, tetapi beberapa rekaman langka dan rilis anumerta telah mengumpulkan volume penjualan yang luar biasa.

6. Joe Bonamassa

Pemain gitar blues lain yang harus Anda lihat adalah Joe Bonamassa, yang ketenarannya dimulai pada akhir 1980-an ketika dia membuka BB King pada usia 12 tahun.Dia melanjutkan untuk merilis 15 album di label independennya, dan 11 di antaranya menjadi hit yang menduduki puncak tangga lagu. Bonamassa juga memiliki 3 Grammy Awards.dia juga dikenal karena mengumpulkan koleksi amplifier dan gitar vintage selama bertahun-tahun. Dia menyimpan banyak di area rumahnya yang dia juluki “Bona-seum.”Beberapa pengaruh musiknya termasuk Eric Clapton, Stevie Ray Vaughan, dan Mick Abrahams.

7. MemphisMinnie

Gitar blues bukan hanya untuk pria, seperti yang ditunjukkan oleh gitaris kami berikutnya, Memphis Minnie. Lahir sebagai Lizzie Douglas di Mississippi pada tahun 1897, ia dikenal sebagai gitaris, penulis lagu, dan vokalis.Anak tertua dari 13 bersaudara, Minnie, menerima gitar pertamanya pada usia delapan tahun. Dia melarikan diri pada usia 13 tahun, bermain di sudut jalan Memphis.Setelah dia mulai tampil dengan suami keduanya, Joe McCoy, Memphis Minnie ditemukan oleh seorang pencari bakat untuk Columbia Records.Memphis Minnie merekam lebih dari 200 lagu, termasuk “Bumble Bee” yang terkenal dan “Me and My Chauffeur Blues”.

8. Albert King

Albert King dipromosikan sebagai saudara tiri BB King dan lahir di Indianola, Iowa. Namun, kedua klaim ini diragukan karena catatan penyanyi tersebut tampaknya mengindikasikan bahwa dia lahir di Aberdeen, Mississippi, sebagai Albert Nelson.Meskipun King tidak mencapai tingkat ketenaran yang sama dengan artis lain, dia dikenal sebagai “King of the Blues Guitar”.King tampil dengan band, In the Groove Boys. Dia juga melakukan beberapa pekerjaan sambilan untuk menghidupi dirinya sendiri sampai penghasilannya dari musik menjadi cukup untuk hidup.Pada tahun 1983, King terpilih menjadi anggota Blues Hall of Fame.

9. Perairan Berlumpur

McKinley Morganfield mulai bermain gitar dan harmonika pada usia 17 tahun. Nama panggungnya sebagian berasal dari julukan “Muddy” yang diberikan neneknya karena dia suka bermain di lumpur dan air.Karier Muddy Waters memberinya nama lain – bapak Chicago Blues modern. Pada awal 1940-an, dia pindah ke Chicago dari Mississippi.Muddy Waters merekam album di beberapa label, termasuk Columbia Records. Dia telah mempengaruhi artis seperti Jimi Hendrix dan Led Zeppelin.

10. Saudari Rosetta Tharpe

Gitaris wanita terkenal lainnya, Sister Rosetta Tharpe, lahir di Arkansas tetapi pindah bersama ibunya ke Chicago pada usia enam tahun.Gayanya dikenal karena menggabungkan nuansa religius dan sekuler, dan dia sering melakukan konser religi bersama ibunya, yang memulai kariernya sebagai penyanyi gospel.Campuran Injil dan gitar listrik Tharpe terus memengaruhi artis masa depan seperti Elvis Presley, Jerry Lee Lewis, dan Chuck Berry.Cara dia bermain gitar juga memiliki pengaruh instrumental pada perkembangan British Blues di tahun 1960-an.

11. Freddie King

Lahir di Gillmer, Texas, pada tahun 1934, Freddie King belajar bermain gitar pada usia 6 tahun, dengan ibu dan pamannya sebagai guru utamanya.Meskipun berbagi marga yang sama, King tidak terkait dengan BB King atau Albert King, meskipun ketiganya dikenal sebagai “Three Kings of the Blues Guitar”.King juga tinggal di Chicago selama beberapa waktu, akhirnya merekam dengan Federal Records. Dia menghasilkan hits seperti “Hide Away” dan “Have You Ever Loved a Woman.”

12. John Lee Hooker

Sebagai artis Blues lain yang berasal dari Mississippi, John Lee Hooker memasukkan Delta Blues ke dalam permainan gitarnya.Karier rekaman Hooker dimulai pada tahun 1948 ketika dia bekerja di pabrik baja Detroit sebagai petugas kebersihan. Single-nya, “Boogie Chilen,” mulai naik tangga lagu.Meskipun John Lee Hooker tidak bisa membaca atau menulis, dia dikenal karena lirik dan gaya liriknya. Dia melanjutkan tur di Eropa dan berkolaborasi dengan artis lain, termasuk Stevie Ray Vaughn.

John Primer Pemain Lama Di Blue Chicago
Informasi Lagu

John Primer Pemain Lama Di Blue Chicago

John Primer Pemain Lama Di Blue Chicago – John Primer telah menjadi pemain lama di BLUE CHICAGO mengalahkan musik Blues yang hebat sejak dia pertama kali tampil di BLUE CHICAGO bersama Magic Slim yang legendaris pada tahun 1985.

John Primer Pemain Lama Di Blue Chicago

revgarydavis – Sejak itu dia pasti telah menyegelnya reputasi sebagai “The Real Deal.” John Primer telah menjadi pemain lama di BLUE CHICAGO mengalahkan musik Blues yang hebat sejak dia pertama kali tampil di BLUE CHICAGO bersama Magic Slim yang legendaris pada tahun 1985. Sejak itu dia pasti telah menyegelnya reputasi sebagai “The Real Deal.”

Baca Juga : Artis Terhebat Sepanjang Masa Di Dunia Musik

Pada Berusia 8 tahun, John meminjam gitar pertamanya dan mulai memetik. Dengan suara Jimmy Reed, Muddy Waters, Little Milton, Elmore James, BB & Albert King bergema melalui radio tabung Neneknya Laura Nell, John langsung ketagihan. Dini inspirasi datang dari tradisi spiritual, gospel, blues, dan R&B. John pertama kali muncul di atas panggung di gereja Baptis setempat, di kampung halamannya di Camden Mississippi.

Pada usia delapan belas tahun, John mengikuti jalan para mentornya dan bermigrasi ke Chicago pada musim gugur 1963. Dia dengan cepat menemukan pekerjaan di era Blues elektrik modern Chicago suara pertama kali terbentuk. Membentuk band pertamanya, The Maintainers in 1964, John mengguncang klub West Side. Pada tahun 1968 John menjadi vokalis The Brotherhood, sebuah grup Soul dan R&B, terbentuk gaya uniknya sendiri dan memperluas repertoarnya. Selama 7 tahun berikutnya, John akan bermain dengannya hebat seperti Sammy Lawhorn, Junior Wells, Buddy Guy, dan Lonnie Brooks, semuanya inovator memahat suara Chicago Blues.

Pada tahun 1979, master penulis lagu dan bassis Willie Dixon membujuknya untuk bergabung dengan bandnya, The Chicago All Stars. John mengembangkan keterampilannya sebagai irama gitaris, pemain slide memimpin, dan penyanyi yang kuat. Master blues lain yang percaya John Primer tidak lain adalah “Manusia Hoochie Coochie”, Muddy Perairan. Muddy tidak merekrut John hanya sebagai gitaris, tapi juga sebagai opening act dan bandleader. Seperti yang dia lakukan dengan begitu banyak orang hebat lainnya musisi, Muddy menjabat sebagai ayah bagi John, menanamkan dalam dirinya tak henti-hentinya semangat untuk musik yang melahirkan Rock and Roll. John tetap setia kepada Muddy sampai dia kematian mendadak pada tahun 1983.

Segar dari setelah kesuksesannya dengan Muddy Waters Band, John menandatangani kontrak dengan Magic Slim yang legendaris. Untuk selanjutnya Selama 14 tahun, dia melakukan tur dengan Magic Slim & The Teardrops, membawa rumah yang rapat suara goyang ke setiap sudut planet ini. Mereka terpilih sebagai blues terbaik band di dunia tahun demi tahun dan masih dianggap hari ini sebagai penemu “the lump”, suara Chicago Blues.

Pada tahun 1995 John merilis debut label utamanya “The Real Deal” di Atlantic Records. Memutuskan untuk membuatnya sendiri, dia mulai melakukan tur secara ekstensif untuk mendukungnya dua belas album solo hingga saat ini. John membentuk label rekaman independennya, Blues House Productions pada tahun 2008. John adalah Legenda Hidup dan telah diberikan Lifetime Achievement Award berkali-kali dan merupakan Artis Blues Nominasi Grammy. Menjadi salah satu Artis Blues Tradisional terakhir, dia diajar dengan cara lama (ada yang bilang, “jalan yang benar”) oleh bapak pendiri The Blues. Kita harus hargai sejarah ini dan rayakan musiknya yang luar biasa!

Artis Terhebat Sepanjang Masa Di Dunia Musik
Biographi Informasi Musik

Artis Terhebat Sepanjang Masa Di Dunia Musik

Artis Terhebat Sepanjang Masa Di Dunia Musik – Saat Anda berbicara tentang Yang Terhebat Sepanjang Masa dalam musik, nama yang sama cenderung muncul — The Beatles, Bob Dylan, Elvis, James Brown, The Rolling Stones, dll.

Artis Terhebat Sepanjang Masa Di Dunia Musik

revgarydavis – Para seniman itu, sebagian besar, menciptakan gaya musik yang berbeda. Tetapi bagaimana jika Anda memisahkan mereka. Kami memilih genre musik utama dan memperdebatkan siapa yang terbaik dari yang terbaik di masing-masing genre. Sub-genre tidak dihitung. Jadi, tidak ada grunge, heavy metal, atau funk terbaik.

Baca Juga : Biografi Buddy Guy Seorang Penanyi Blues Yang Terkenal

Dan kami memutuskan untuk tidak berpura-pura tahu banyak tentang musik klasik. Sebaliknya, kami memecah genre musik rock, soul, reggae, country, folk, pop, jazz, blues, hip hop, dan elektronik. Hasil GOAT kami untuk setiap genre mungkin mengejutkan Anda atau (terkesiap) membuat Anda gila. Tapi, apalagi yang baru?

Blues: Muddy Waters

Mari kita mulai dengan blues, genre yang mungkin paling bertanggung jawab untuk memengaruhi genre yang kemudian dikenal dunia sebagai rock and roll. Ada BB King, artis yang, mungkin, pertama kali terlintas di benak Anda saat memikirkan musik blues. Bessie Smith membuka pintu untuk setiap artis blues wanita yang datang setelahnya. Eric Clapton dan Stevie Ray Vaughan membuat genre ini tetap populer saat mulai memudar. Dan tentu saja, Robert Johnson, adalah tokoh paling mitologis mungkin dalam semua sejarah musik. Belum lagi, Howlin’ Wolf, Buddy Guy, Son House, WC Handly, Willie Dixon, Albert King, Freddie King, dan seterusnya. Tapi kami akan pergi dengan Muddy Waters, yang mengubah blues elektrik yang diperkuat menjadi bentuk seni dan, berkat perjalanan ke luar negeri selama tahun 1950-an, menginspirasi para seniman yang akan memicu Invasi Inggris.

Country: Merle Haggard

Jika kami memilih artis country yang memiliki pengaruh terbesar pada musik secara keseluruhan, kami akan memilih Johnny Cash. Jika kita menginginkan yang paling dicintai, itu mungkin Dolly Parton. Yang paling hits, lalu George Strait. Yang paling berpengaruh adalah Hank Williams atau Jimmie Rodgers. Tetapi jika kita mencari artis yang paling mendefinisikan sejarah musik country dan paling memengaruhi masa depan genre tersebut? Itu Haggard, yang tetap menjadi penulis lagu terbaik yang pernah ada di genre ini, menginspirasi banyak penyanyi country yang mengikuti.

Electronic/Dance: Kraftwerk

Kami mengerti. Kraftwerk bukanlah pilihan yang seksi. Daft Punk, The Prodigy, dan The Chemical Brothers jauh lebih keren. Dan artis seperti Pet Shop Boys, Giorgio Moroder dan Brian Eno melakukan hal luar biasa dengan musik elektronik. Tapi semua itu tidak akan terjadi tanpa Kraftwerk. Terkadang sulit untuk menentukan satu perintis dari suatu genre. Tapi itulah Kraftwerk, sebuah band yang memengaruhi SEMUANYA setelah itu.

Folk: Bob Dylan

Kami tergoda untuk tampil beda di sini. Itu tidak akan terlalu sulit mengingat pengaruh yang luar biasa dari Leadbelly dan Woody Guthrie, Ada juga kedatangan Joni Mitchell yang inovatif sebagai penyanyi-penulis lagu pengakuan dan kemampuan tak tertandingi Paul Simon sebagai penulis lirik. Tapi bagaimana Anda melawan Bob Dylan? Dia bukan hanya artis folk terhebat sepanjang masa, tapi mungkin artis musik tunggal Amerika terhebat sepanjang masa.

Hip-Hop/Rap: Nas

Ini adalah debat yang secara acak dapat memanaskan setiap sudut jalan di perkotaan Amerika. Siapa rapper terhebat sepanjang masa? Jika keterampilan teknis berbicara paling keras, mungkin Anda memilih Biggie atau Eminem. Dampak budaya menunjukkan Tupac Shakur itu. Tapi mungkin sedikit yang mengubah permainan mendongeng liris seperti Rakim atau KRS-One. Pada akhirnya, Anda mencari paket total — keterampilan, tubuh kerja, dampak, dan pengaruh. Dalam hal ini, ini adalah perlombaan dua kuda antara Jay-Z dan Nas. Anda juga tidak bisa salah. Jay menang dalam kategori “apa-yang-kamu-lakukan-untuk-aku-akhir-akhir ini”. Tapi Nas masih bertanggung jawab atas album rap terbesar sepanjang masa. Sulit untuk mengabaikan itu.

Biografi Buddy Guy Seorang Penanyi Blues Yang Terkenal
Diskograpi Informasi Lagu

Biografi Buddy Guy Seorang Penanyi Blues Yang Terkenal

Biografi Buddy Guy Seorang Penanyi Blues Yang Terkenal – George ” Buddy ” Guy (lahir 30 Juli 1936)Amerika adalah gitaris dan juga seorang penyanyi blues . Dia adalah eksponen blues Chicago yang telah mempengaruhi generasi gitaris termasuk Eric Clapton,Gary Clark Jr, Stevie Ray Vaughan, Jimmy Page, Keith Richards, Jeff Beck, Jimi Hendrix.

Biografi Buddy Guy Seorang Penanyi Blues Yang Terkenal

revgarydavis – dan John Mayer. Guy memenangkan delapan Grammy Awards dan Lifetime Achievement Award, National Medal of Arts , dan Kennedy Center Honors . Guy menduduki peringkat ke-23 dalam ” majalah Rolling Stone ” 100 Gitaris Terbesar Sepanjang Masa. Lagunya “Stone Crazy” menduduki peringkat ke-78 dalam daftar Rolling Stone dari “100 Lagu Gitar Terbesar Sepanjang Masa”. Autobiografinya, When I Left Home: My Story , diterbitkan pada tahun 2012.

Kehidupan awal

Guy lahir dan besar di Lettsworth, Louisiana. Orang tuanya adalah petani bagi hasil , dan sebagai seorang anak, Guy memetik kapas seharga $2,50 per 100 pon. dua senar Ia mulai belajar bermain gitar menggunakan diddley bow yang dibuatnya. Kemudian dia diberi gitar akustik Harmony yang, beberapa dekade kemudian dalam karir Guy yang panjang, disumbangkan ke Rock and Roll Hall of Fame.

Baca Juga : Sejarah Singkat Tentang Musik Blues Dan Perkembangannya

Karier

Pada pertengahan 1950-an, Guy mulai tampil dengan band-band di Baton Rouge , termasuk dengan Big Papa Tilley dan Raful Neal. Saat tinggal di sana, dia bekerja sebagai kustodian di Louisiana State University. Pada tahun 1957, dia merekam dua demo untuk DJ lokal di Baton Rouge untuk Ace Records , tetapi tidak dikeluarkan pada saat itu. Segera setelah pindah ke Chicago pada tanggal 25 September 1957, Guy jatuh di bawah pengaruh Muddy Waters . Pada tahun 1958, kompetisi dengan gitaris West Side Magic Sam dan Otis Rush memberi Guy kontrak rekaman. Segera setelah itu dia merekam untuk Cobra Records . Selama sesi Cobra, dia bekerja sama dengan Ike Turner yang membantunya membuat rekaman keduanya, “You Sure Can’t Do” / “This Is The End”, dengan mendukungnya pada gitar dan menggubah yang terakhir. Setelah dua perilisan dari anak perusahaan Cobra, Artistic, Guy menandatangani kontrak dengan Chess Records .

Awal karir Guy dihalangi oleh perusahaan rekamannya, Chess Records, labelnya dari tahun 1959 hingga 1968, yang menolak untuk merekam Guy bermain dalam gaya novel pertunjukan live-nya. Leonard Chess , pendiri Chess Records, mencela permainan Guy sebagai “hanya membuat keributan”. Pada awal 1960-an, Chess mencoba merekam Guy sebagai artis solo dengan balada R&B, instrumental jazz, lagu dance soul dan novelty, tetapi tidak satu pun dari rekaman ini yang dirilis sebagai single.

Satu-satunya album Chess milik Guy, I Left My Blues in San Francisco , dirilis pada 1967. Sebagian besar lagu dipengaruhi oleh ledakan jiwa di era tersebut, dengan orkestrasi oleh Gene Barge dan Charlie Stepney. Chess menggunakan Guy terutama sebagai gitaris sesi untuk mendukung Muddy Waters, Howlin’ Wolf , Little Walter , Sonny Boy Williamson , Koko Taylor dan lain-lain. Hingga tahun 1967, Guy bekerja sebagai sopir truk derek sambil bermain klub di malam hari.

Selama masa jabatannya dengan Chess, Guy merekam sesi dengan Junior Wells untuk Delmark Records dengan nama samaran Friendly Chap pada 1965 dan 1966. Pada 1965, dia berpartisipasi dalam tur Eropa American Folk Blues Festival. Dia tampil di atas panggung pada ” Supershow ” Maret 1969 di Staines , Inggris, yang juga menampilkan Eric Clapton, Led Zeppelin , Jack Bruce , Stephen Stills , Buddy Miles , Glenn Campbell , Roland Kirk , Jon Hiseman , dan Misunderstood . Pada tahun 1972, ia mendirikan The Checkerboard Lounge , dengan partner LC Thurman.

Karier Guy dihidupkan kembali selama kebangkitan musik blues di akhir 1980-an dan awal 1990-an. Kebangkitannya dipicu oleh permintaan Clapton agar Guy menjadi bagian dari ” 24 Nights barisan gitar blues all-star ” di Royal Albert Hall London . Guy kemudian menandatangani kontrak dengan Silvertone Records dan merekam album terobosan utamanya, Damn Right, I’ve Got the Blues pada 1991. Guy mendapat peran kecil dalam film kriminal 2009 In the Electric Mist sebagai Sam “Hogman” Patin. Pada 2019, Guy masih tampil setidaknya 130 malam dalam setahun, termasuk satu bulan pertunjukan setiap Januari di klub blues Chicago miliknya, Buddy Guy’s Legends.

Sejarah Singkat Tentang Musik Blues Dan Perkembangannya
Biographi Informasi Musik

Sejarah Singkat Tentang Musik Blues Dan Perkembangannya

Sejarah Singkat Tentang Musik Blues Dan Perkembangannya – Nampaknya banyak masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial yang kurang begitu familiar dengan musik blues. Mungkin karena minat dan selera orang terhadap musik berubah dari waktu ke waktu. Namun, menjadi fakta menarik dalam sejarah musik blues yang menjadi bapak dari semua musik ini, bahwa musik blues lahir dari rahim masyarakat muslim Afrika. Di Indonesia, sebagian pecinta blues Indonesia mungkin mengenal musisi seperti Rama Satria Gugun Blues Shelter, atau juga Adrian Adioetomo. Namun, juga akan sangat menarik lagi jika kita dapat kembali ke sebuah masa ketika sebuah musik blues baru lahir. Lebih spesifik mengenai arah musik blues, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Sejarah Singkat Tentang Musik Blues Dan Perkembangannya

revgarydavis.com – Dalam sebuah sejarahnya, seperti juga dilansir dari berita Allaboutjazz, bahwa musik blues juga berasal dari sebuah abad ke-19 masehi. Itu telah ditemukan oleh para awak budak atau sebuah petani kapas dari Afrika-Amerika diwilayah Mississippi. Sementara mereka bekerja keras di ladang kapas dan sayuran, mereka membiarkannya menyanyikan lagu-lagu sedih. Musik blues berasal dari Delta Mississippi, hulu dari New Orleans atau tempat lahirnya musik jazz.

Baca Juga : Penyanyi Blues Paling Terkenal Sepanjang Masa Sejarah

Itu sebabnya blues dan jazz tidak dipisahkan sejenak, karena keduanya saling mempengaruhi. Tidak seperti jazz, blues tidak dapat menyebar dengan secara signifikan dari daerah Selatan ke daerah Midwest pada sekitar tahun 1930-an dan juga tahun 1940-an. Juga Namun, ketika blues menyebar dari Mississippi ke daerah perkotaan, itu benar-benar berkembang menjadi blues dari Chicago yang sangat elektrik. Sepuluh tahun kemudian, blues justru berhasil melahirkan irama yang kini dikenal dengan rock and roll. chicago

Akar Budaya Blues

Istilah “blues” berasal dari nama lakon abad ke-18 “Blues Devil”, yang berarti melankolis dan kesedihan. Dalam hal ini, musik blues berakar pada dengungan sedih para budak Afrika yang bekerja sebagai buruh di Amerika Serikat. Musik blues sendiri lahir dan berkembang pada akhir abad ke-19 atau sekitar tahun 1985 di Amerika Serikat. Satu hal yang sedikit orang tahu adalah musik blues dibawa ke Afrika Barat oleh pemukim Muslim kulit hitam yang tinggal dan bekerja sebagai buruh. Amerika di Uni. Catatan Sejarah: Jauh sebelum Colombus menginjakkan kaki di Amerika, para pelaut Muslim Afrika Barat adalah orang pertama yang menemukan Amerika. Artinya, Muslim Afrika juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tradisi dan juga sebuah warisan budaya milik Amerika, dengan salah satunya melalui sebuah musik blues. Sejarawan Ivan van Sertima menjelaskan dalam bukunya They Came Before Columbus.

Columbus juga mengetahui bahwa Muslim dari pantai barat Afrika pertama kali menetap di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara. Pada awal kelahirannya, blues sarat dengan musik spiritual ala Afrika. Kata-kata lagu Bayak mengandung pujian dan syukur kepada Tuhan. Akar tradisi Islam dalam musik blues ditelusuri oleh seorang peneliti bernama Sylviane Diouf. Tampil di Universitas Harvard di Amerika Serikat, Diouf menunjukkan hubungan antara musik blues dan tradisi Islam Afrika dengan memainkan dua rekaman. Rekaman pertama berupa adzan, sedangkan rekaman kedua menampilkan lagu blues lama berjudul “Levee Camp Holler” yang berasal dari Delta Mississippi sekitar seratus tahun sebelumnya.

Perlu dipahami bahwa Delta Mississippi adalah tempat kelahiran musik blues, sehingga tidak mengherankan jika gaya blues aslinya dikenal dengan sebutan “Delta Blues”. Alhasil, ada kemiripan pada dua bidikan yang diperlihatkan Diouf. Nada lagu “Levee Camp Holler” terdengar seperti adzan dan mengandung keagungan dan pujian kepada Tuhan. Juga, keduanya memiliki gaya sengau yang khas untuk membaca Al-Qur’an. “Saya kira banyak sekali penyanyi blues yang juga tidak sadar bahwa sebuah pola musik blues juga telah meniru sebuah tradisi musik dari muslim Arab,” kata profesor etnomusikologi Gerhard Kubik dalam bukunya Africa and the Blues. membuat

Asal Muasal Musik Blues

Secara historis, musik blues lahir di Mississippi pada akhir abad ke-19 oleh para budak Afrika-Amerika dan petani kapas. Pada saat itu, blues adalah salah satu bentuk lagu untuk mengungkapkan kesedihan dan kekesalan para budak Afrika yang tertindas. Hal ini dibuktikan dengan lirik lagu sedih yang dilantunkan dengan intonasi meninggi yang sering digunakan umat Islam saat membaca Al-Qur’an. Selama hari-hari perbudakan di Amerika, orang kulit hitam dilarang menggunakan dan memainkan alat musik perkusi khas Afrika karena takut akan menimbulkan semangat perlawanan. Aturan ini membuat sebuah musik blues awal juga dapat dimainkan tanpa sebuah instrumen. Namun dengan seiring berjalannya sebuah waktu, banyak orang kulit hitam juga menggunakan sebuah gitar sebagai sebuah alat musik. lagu

Musik blues berasal dari Delta Mississippi, hulu dari New Orleans, tempat kelahiran musik jazz. Oleh karena itu blues dan jazz tidak dapat dipisahkan karena saling mempengaruhi. Namun, tidak seperti jazz, blues juga tidak dapat menyebar secara sangat signifikan dari daerah Selatan ke arah Midwest pada 1930-an dan juga 1940-an. Akan Tapi ketika blues Mississippi menyebar ke daerah perkotaan, itu benar-benar berkembang menjadi blues listrik Chicago. Sepuluh tahun kemudian, blues justru berhasil menciptakan ritme baru, yang kini dikenal dengan rock and roll. selain

Meskipun musik blues dimainkan dengan iringan instrumental, pada intinya blues adalah salah satu bentuk musik vokal. Lagu-lagu dalam blues pada dasarnya lebih liris yang daripada sebuah naratif. Biasanya seorang penyanyi blues dapat mengungkapkan sebuah perasaannya lebih dari yang mereka ceritakan atau ceritakan sesuatu. Emosi musik blues rata-rata adalah kesedihan atau melankolis. Pemain blues juga sering menggunakan teknik vokal melisma, yaitu sekumpulan nada yang dinyanyikan menjadi satu nada, untuk mengekspresikannya secara musikal. Kebanyakan musik blues juga terdiri dari 12 bar, rangkaian nada yang juga digunakan dalam musik blues. Bagian tertentu dari skala ini juga dikenal sebagai catatan biru.

Perkembangan Musik Blues

Pada awalnya pemusik blues sering menggunakan banjo sebagai alat musik, namun dengan berkembangnya teknologi alat musik, pemusik blues mulai menggunakan gitar. Musik blues terus berkembang sehingga memunculkan warna blues baru yang berbeda-beda di setiap wilayah Amerika, seperti: Delta Blues, Chicago Blues, East Coast Blues, dan Texas Blues.

Selama tahun 1940-an, beberapa musisi blues dari Chicago yang menggunakan sebuah amplifier, termasuk musisi John Lee Williamson dan juga Johny Shine. Kemudian, juga pada tahun 1947 dan juga 1948, dimulailah rekaman musik blues gaya baru yang dipelopori oleh musisi seperti Johnny Young, Floyd Jones, dan Snooky Pryor. Muddy Waters kemudian menyempurnakan bentuk ini. Kembali ke tahun 40-an, masa ketika Modern Electric Blues lahir dan menjadi subgenre blues terpopuler hingga saat ini. Puluhan musisi blues dari subgenre ini seperti B.B. King, Buddy Guy, John Lee Hocker, Johny Winter, Koko Taylor, Robert Cray, Taj Mahal, Dave Holey, Tinsley Ellis, Freddie King, Stevie Ray Vaughan dan Kenny Wayne Shepherd.

Bersama musisi-musisi di atas, mendiang Jimi Hendrix adalah salah satu legenda musik blues yang paling berpengaruh. Dengan permainan gitarnya yang memperkenalkan teknik baru, Jimi menjadi pionir musik blues yang didominasi oleh suara elektronik yang sangat impresif. Berdasarkan daya tarik tersebut, banyak musisi blues yang mulai meniru dan mendalami bunyi tersebut. Setelah masa nama Jimi Hendrix mulai tenar, bermunculan musisi-musisi baru yang memadukan genre blues dengan gaya rock n’ roll, seperti mendiang Stevie Ray Vaughan, Tinsley Ellis, Taj Mahal dan Kenny Wayne Shepherd. Sejak awal 60-an musik blues Amerika menjadi kurang dihargai dan perusahaan rekaman Amerika enggan merekrut musisi blues. Kemudian musisi blues Inggris mengambil kesempatan untuk mengisi kekosongan tersebut. The Rolling Stones, Eric Clapton, John Mayal dan Bluesbreaker akhirnya membawa suasana baru bagi musisi blues Amerika.

Musik Blues di Indonesia

Dilihat dari perkembangan musik blues di Tanah Air, banyak musisi Indonesia yang sepertinya belum banyak mengeksplorasi musik blues untuk menempatkannya di barisan terdepan musik mainstream seperti pop, rock, apalagi dangdut coplo. Kalaupun iya, mungkin mereka masih belum berani menunjukkan hasil riset genre musik ini. Namun, banyak upaya yang dilakukan oleh kelompok atau komunitas musisi blues Indonesia yang berjuang untuk memajukan musik blues di Indonesia. Sebagai contoh, komunitas blues INA yang disutradarai oleh Oding Nasution pada umumnya sudah terbiasa dengan musik blues sejak zaman dulu.

Ada juga Bandung Blues Society yang dikelola oleh musisi-musisi yang sama-sama berpengalaman yang sudah lama berkecimpung di dunia musik blues. Jogja Blues Forum dimulai di kota Gudeg yang juga di sutradarai oleh para musisi berpengalaman kota Jogja. Juga Pulau Bali Blues di Denpasar, tempat para musisi tertua berada, tidak bisa dihindari. Selain itu,juga masih sangat banyak macam komunitas musik blues di tanah air kita yang juga mungkin belum dapat muncul ke dalam permukaan. sejarahnya

Penyanyi Blues Paling Terkenal Sepanjang Masa Sejarah
Berita Informasi Musik

Penyanyi Blues Paling Terkenal Sepanjang Masa Sejarah

Penyanyi Blues Paling Terkenal Sepanjang Masa Sejarah – Penyanyi Blues Paling Terkenal Sepanjang Masa Meskipun blues sering disebut sebagai yang salah satu dari sebuah gaya kunci yang dapat menyebabkan sebuah lahirnya musik jazz, R&B, dan soul, pengaruhnya di dunia musik tidak berhenti di situ, seperti yang Anda lihat. Sejak didirikan pada akhir abad ke-19, telah menghasilkan beberapa pemain yang paling bersemangat dan disukai sepanjang masa. Dan sementara pemain gitar blues seperti BB King dan T-Bone Walker sering menjadi berita utama, kami pikir kami akan kembali ke dasar dengan daftar penyanyi blues terhebat sepanjang masa ini Jadi tunggu saja hitungan mundur kami tentang penyanyi blues paling terkenal dalam 100 tahun terakhir.

Penyanyi Blues Paling Terkenal Sepanjang Masa Sejarah

revgarydavis.com  – Blues berasal dari istilah blue/blue yang selalu berarti kesedihan, kebingungan, depresi atau melankolis. Orang Afrika-Amerika adalah pelopor pertama musik ini. Saat itu, pada tahun 1910, istilah blues resmi digunakan. Blues adalah dasar dari hampir setiap genre musik utama abad ke-20, mulai dari jazz, rock, soul, funk hingga hip-hop dan banyak lagi. Willie Dixon pernah berkata, “Biru adalah akarnya dan yang lainnya adalah buahnya.”

Baca Juga : 10 Artis Dallas Blues Terhebat

Bermain gitar dalam musik blues menjadi populer di abad ke-20. Secara historis, musisi blues telah menggunakan banjo selama bertahun-tahun. Kemudian musik blues terus berkembang, bahkan di setiap daerah di Amerika muncul warna musik blues yang berbeda-beda. Karena itulah tim Rock Nation menghadirkan musisi-musisi yang dianggap sebagai legenda musik blues.

1. Robert Johnson (1911)

Sebagai salah satu macam pelopor dalam rekaman musik blues dan genre dalam sebuah delta blues yang pada khususnya, Robert Johnson berperan penting dalam mempopulerkan blues, terlepas dari fakta yang sangat luar biasa bahwa mereka satu-satunya yang merupakan sebuah rekaman yang juga ada berasal dari tahun 1936-1937. Gitar blues yang tidak dapat diprediksi dan hit blues seperti “Cross Road Blues” dan “Sweet Home Chicago” yang hampir identik dengan genre tersebut. karirnya

Lahir pada tahun 1911, Robert Johnson tidak berhasil selama hidupnya dan mengakhiri hidupnya secara misterius pada tahun 1938 pada usia 27 tahun. Bagian belakang sertifikat kematiannya mencantumkan “komplikasi dari sifilis”, tetapi orang sezamannya David Honeyboy Edwards (yang mungkin melakukan dengan Johnson beberapa hari sebelum kematiannya) mengklaim bahwa Johnson telah diracuni.

Lagu-lagu Johnson telah bertahan dengan berbagai cover modern selama bertahun-tahun; Cream meng-cover “From Four to Late” di album debut mereka dan “They’re Red Hot” di album Red Hot Chilli Peppers Blood Sugar Sex Magik (meskipun tidak dapat dikenali). Meskipun paling dikenal sebagai gitaris master blues, adalah salah untuk mengecualikan Johnson dari daftar ini karena statusnya sebagai pionir blues dan fakta bahwa dia memiliki suara yang bagus. Pengaruhnya dalam sejarah musik blues sulit diremehkan; daya tarik internasionalnya, dengan artis seperti Eric Clapton dari seberang Atlantik memainkan peran kunci dalam gerakan blues Inggris tahun 1960-an.

2. Howlin’ Wolf (1910)

Lahir Chester Arthur Burnett pada tahun 1910, Howlin ‘Wolf berasal dari Delta Mississippi sebelum pindah ke Chicago saat dewasa untuk mencari kesuksesan sebagai musisi blues. Seperti kebanyakan penyanyi blues, Burnett tidak hanya bernyanyi: dia juga bermain gitar. Tapi sementara dia dikenal karena permainan gitarnya yang bagus, dia mungkin lebih terkenal karena suaranya yang kuat dan berwibawa. Selama dalam karirnya, Burnett juga telah berbagi dalam sebuah persaingan yang juga sehat dan juga sangat profesional dengan sebuah gitaris blues dan juga penyanyi Muddy Waters. kesehatan

Ini terutama karena mereka berbagi penulis lagu di Willie Dixon – sumber cemoohan yang terus-menerus karena dia menyukai yang lain dengan lagu yang lebih baik. Selain banyak orang sezamannya, Howlin ‘Wolf ternyata sangat giat; Dikenal karena pendekatannya yang disiplin terhadap keuangan, dia bahkan mengambil kelas bisnis untuk membantu kariernya yang berkembang. Meskipun ini mungkin tampak tidak signifikan, etiket keuangannya membuatnya sukses secara finansial, yang berarti bahwa dia juga tidak hanya dapat untuk membayar uang yang sangat baik kepada beberapa anggota bandnya tetapi juga telah menawarkan sebuah asuransi kesehatan kepada beberapa mereka. Ini membuatnya menjadi majikan yang sangat berharga dan memungkinkannya membangun grup yang kuat dengan pemain-pemain terpilih. Kesehatan Burnett mulai menurun sekityar pada akhir tahun 60-an, kemudian meninggal karena sebuah komplikasi akibat dari operasi pada tahun sekitar 1976, tetapi mereka meninggalkan berbagai diskografi lagu-lagu jenis blues termasuk “Spoonful”, “Smokestack Lightning”, dan “Killing Floor”. lahir

3. Muddy Waters

Lahir pada sekitar tahun 1913, bernama McKinley Morganfield, yang juga telah dikenal secara profesional sebagai seorang Muddy Waters, adalah merupakan seorang tokoh yang sangat penting dan juga berpengaruh didalam sebuah skena blues di Chicago. Seperti banyak orang pada saat itu, Waters diperkenalkan dengan musik melalui gereja, mungkin didorong oleh neneknya. Wanita ini yang membesarkan Waters setelah ibunya meninggal tak lama setelah melahirkan – juga memberinya julukan tersebut karena dia suka bermain di air keruh sungai terdekat. namun

Waters memainkan gitar dan harmonika serta memiliki suara yang dalam dan berwibawa yang identik dengan blues. Gaya Waters mirip dengan kebanyakan artis blues, bernyanyi dalam semburan ide lirik yang berulang secara acak dan sering menceritakan cerita sederhana dalam kalimat pendek dengan gaya percakapan yang relatif. Waters juga meninggal dalam sebuah tidurnya karena penyakit gagal jantung terkait sebuah penyakit kanker pada tahun sekitar 1970 dan juga telah dimakamkan didalam samping istrinya, Jenewa. Pada tahun 2008, Mississippi Blues Commission menempatkan penanda Mississippi Blues Trail di Clarksdale, Mississippi, menandai lokasi rumah masa kecil Waters. kesenjangan

Waters terkenal dengan lagu “Mannish Boy”, “I’m Your Hoochie Coochie Man” dan “Got My Mojo Working”. Dia meninggalkan warisan di luar karirnya, memengaruhi banyak musisi blues dan rock termasuk Eric Clapton dan Rolling Stones, yang diyakini menamai band mereka dengan lagu Waters “Rollin ‘Stone”.

4. Ma Rainey (1886)

Lahir pada tahun 1886, Gertrude “Ma” Rainey adalah artis blues awal yang berpengaruh dan artis rekaman, sering disebut sebagai “ibu dari blues”. Terkenal karena menjembatani sebuah kesenjangan antara berbagai gaya vaudeville yang juga sebelumnya dan juga sebuah selera blues yang juga lebih lebih autentik, penyanyi ini berhak dikreditkan sebagai pengaruh pada banyak penyanyi blues awal. Rainey mendapatkan julukan tersebut setelah menikah dengan pasangannya Will “Pa” Rainey pada tahun 1904. Dia memulai karirnya saat remaja melakukan tur dengan Rabbit Foot Minstrels (grup penyanyi dan variasi) dengan Pa Rainey sebelum membentuk grupnya sendiri bernama the Killers. Tentang blues.

Sejak rekaman pertamanya pada tahun 1923, Rainey membuat lebih dari 100 rekaman selama lima tahun, termasuk “Bo-Weevil Blues”, “Moonshine Blues”, “See See Rider Blues” dan “Soon This Morning”. Ia dikenal karena nyanyiannya yang kuat dan energik, serta gaya menyanyi dan rintihannya yang cerdik. Rainey melakukan tur hingga 1935 ketika dia berhenti tampil. Namun, ia juga terus berkecimpung di dalam dunia musik, yang juga terutama sebagai seorang impresario teater di dalam negara asalnya, Georgia. Dia meninggal empat tahun kemudian pada tahun 1939 pada usia 53 tahun. 1920

5. Suster Rosetta Tharpe (1915)

Penyanyi, penulis lagu, dan gitaris Amerika Sister Rosetta Tharpe lahir pada tahun 1915 dan mencapai puncak ketenarannya sebagai penyanyi gospel pada tahun 1930-an dan 1940-an. Tenggelam dalam blues yang dalam, liriknya yang penuh perasaan dan permainan gitar elektriknya terbukti sangat berpengaruh pada rock and roll awal. Tharpe sangat terkenal karena keterampilan gitarnya dan mengingat waktu dia bermain dia “sangat dipuji” karena mampu bermain “seperti laki-laki”. Seiring dengan bakat instrumental ini, dia memiliki suara yang sangat menawan dan bakat bawaan untuk menulis lagu.

6. Mamie Smith (1891)

Lahir pada tahun 1891 (pertama kali diperkirakan tahun 1883 sebelum akte kelahirannya ditemukan), Mamie Smith adalah seorang penyanyi, pianis, penari, dan bahkan aktris vaudeville Amerika. Dia memulai karirnya sebagai tur anak-anak dengan Four Dancing Mitchells, kemudian menari dengan Smart Set Salem Tutt Whitney saat remaja.

Pada tahun 1913 dia bernyanyi di klub Harlem, di mana dia bertemu dan menikah dengan penyanyi William “Smitty” Smith. Smith tampil dalam berbagai gaya, mengangkangi garis antara jazz dan blues, dan pada tahun 1920 menjadi seorang artis Afrika-Amerika yang pertama yang dapat merekam sebuah lagu blues. Hit yang sangat terbesarnya adalah pilihan lagu yang ditulis oleh Perry Bradford dan dirilis melalui Okeh Records, termasuk dua hitsnya “Crazy Blues” dan “It’s Right Here For You”. Meskipun sangat sulit untuk dapat menemukan sebuah rekaman Smith yang juga tidak dapat setua waktu, rekamannya yang bersejarah dan berpengaruh memiliki sebuah pesona dan juga sebuah keajaiban. berarti

1 2 3 5