Sejarah Singkat Tentang Musik Blues Dan Perkembangannya

davreg

Sejarah Singkat Tentang Musik Blues Dan Perkembangannya – Nampaknya banyak masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial yang kurang begitu familiar dengan musik blues. Mungkin karena minat dan selera orang terhadap musik berubah dari waktu ke waktu. Namun, menjadi fakta menarik dalam sejarah musik blues yang menjadi bapak dari semua musik ini, bahwa musik blues lahir dari rahim masyarakat muslim Afrika. Di Indonesia, sebagian pecinta blues Indonesia mungkin mengenal musisi seperti Rama Satria Gugun Blues Shelter, atau juga Adrian Adioetomo. Namun, juga akan sangat menarik lagi jika kita dapat kembali ke sebuah masa ketika sebuah musik blues baru lahir. Lebih spesifik mengenai arah musik blues, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Sejarah Singkat Tentang Musik Blues Dan Perkembangannya

revgarydavis.com – Dalam sebuah sejarahnya, seperti juga dilansir dari berita Allaboutjazz, bahwa musik blues juga berasal dari sebuah abad ke-19 masehi. Itu telah ditemukan oleh para awak budak atau sebuah petani kapas dari Afrika-Amerika diwilayah Mississippi. Sementara mereka bekerja keras di ladang kapas dan sayuran, mereka membiarkannya menyanyikan lagu-lagu sedih. Musik blues berasal dari Delta Mississippi, hulu dari New Orleans atau tempat lahirnya musik jazz.

Baca Juga : Penyanyi Blues Paling Terkenal Sepanjang Masa Sejarah

Itu sebabnya blues dan jazz tidak dipisahkan sejenak, karena keduanya saling mempengaruhi. Tidak seperti jazz, blues tidak dapat menyebar dengan secara signifikan dari daerah Selatan ke daerah Midwest pada sekitar tahun 1930-an dan juga tahun 1940-an. Juga Namun, ketika blues menyebar dari Mississippi ke daerah perkotaan, itu benar-benar berkembang menjadi blues dari Chicago yang sangat elektrik. Sepuluh tahun kemudian, blues justru berhasil melahirkan irama yang kini dikenal dengan rock and roll. chicago

Akar Budaya Blues

Istilah “blues” berasal dari nama lakon abad ke-18 “Blues Devil”, yang berarti melankolis dan kesedihan. Dalam hal ini, musik blues berakar pada dengungan sedih para budak Afrika yang bekerja sebagai buruh di Amerika Serikat. Musik blues sendiri lahir dan berkembang pada akhir abad ke-19 atau sekitar tahun 1985 di Amerika Serikat. Satu hal yang sedikit orang tahu adalah musik blues dibawa ke Afrika Barat oleh pemukim Muslim kulit hitam yang tinggal dan bekerja sebagai buruh. Amerika di Uni. Catatan Sejarah: Jauh sebelum Colombus menginjakkan kaki di Amerika, para pelaut Muslim Afrika Barat adalah orang pertama yang menemukan Amerika. Artinya, Muslim Afrika juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tradisi dan juga sebuah warisan budaya milik Amerika, dengan salah satunya melalui sebuah musik blues. Sejarawan Ivan van Sertima menjelaskan dalam bukunya They Came Before Columbus.

Columbus juga mengetahui bahwa Muslim dari pantai barat Afrika pertama kali menetap di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara. Pada awal kelahirannya, blues sarat dengan musik spiritual ala Afrika. Kata-kata lagu Bayak mengandung pujian dan syukur kepada Tuhan. Akar tradisi Islam dalam musik blues ditelusuri oleh seorang peneliti bernama Sylviane Diouf. Tampil di Universitas Harvard di Amerika Serikat, Diouf menunjukkan hubungan antara musik blues dan tradisi Islam Afrika dengan memainkan dua rekaman. Rekaman pertama berupa adzan, sedangkan rekaman kedua menampilkan lagu blues lama berjudul “Levee Camp Holler” yang berasal dari Delta Mississippi sekitar seratus tahun sebelumnya.

Perlu dipahami bahwa Delta Mississippi adalah tempat kelahiran musik blues, sehingga tidak mengherankan jika gaya blues aslinya dikenal dengan sebutan “Delta Blues”. Alhasil, ada kemiripan pada dua bidikan yang diperlihatkan Diouf. Nada lagu “Levee Camp Holler” terdengar seperti adzan dan mengandung keagungan dan pujian kepada Tuhan. Juga, keduanya memiliki gaya sengau yang khas untuk membaca Al-Qur’an. “Saya kira banyak sekali penyanyi blues yang juga tidak sadar bahwa sebuah pola musik blues juga telah meniru sebuah tradisi musik dari muslim Arab,” kata profesor etnomusikologi Gerhard Kubik dalam bukunya Africa and the Blues. membuat

Asal Muasal Musik Blues

Secara historis, musik blues lahir di Mississippi pada akhir abad ke-19 oleh para budak Afrika-Amerika dan petani kapas. Pada saat itu, blues adalah salah satu bentuk lagu untuk mengungkapkan kesedihan dan kekesalan para budak Afrika yang tertindas. Hal ini dibuktikan dengan lirik lagu sedih yang dilantunkan dengan intonasi meninggi yang sering digunakan umat Islam saat membaca Al-Qur’an. Selama hari-hari perbudakan di Amerika, orang kulit hitam dilarang menggunakan dan memainkan alat musik perkusi khas Afrika karena takut akan menimbulkan semangat perlawanan. Aturan ini membuat sebuah musik blues awal juga dapat dimainkan tanpa sebuah instrumen. Namun dengan seiring berjalannya sebuah waktu, banyak orang kulit hitam juga menggunakan sebuah gitar sebagai sebuah alat musik. lagu

Musik blues berasal dari Delta Mississippi, hulu dari New Orleans, tempat kelahiran musik jazz. Oleh karena itu blues dan jazz tidak dapat dipisahkan karena saling mempengaruhi. Namun, tidak seperti jazz, blues juga tidak dapat menyebar secara sangat signifikan dari daerah Selatan ke arah Midwest pada 1930-an dan juga 1940-an. Akan Tapi ketika blues Mississippi menyebar ke daerah perkotaan, itu benar-benar berkembang menjadi blues listrik Chicago. Sepuluh tahun kemudian, blues justru berhasil menciptakan ritme baru, yang kini dikenal dengan rock and roll. selain

Meskipun musik blues dimainkan dengan iringan instrumental, pada intinya blues adalah salah satu bentuk musik vokal. Lagu-lagu dalam blues pada dasarnya lebih liris yang daripada sebuah naratif. Biasanya seorang penyanyi blues dapat mengungkapkan sebuah perasaannya lebih dari yang mereka ceritakan atau ceritakan sesuatu. Emosi musik blues rata-rata adalah kesedihan atau melankolis. Pemain blues juga sering menggunakan teknik vokal melisma, yaitu sekumpulan nada yang dinyanyikan menjadi satu nada, untuk mengekspresikannya secara musikal. Kebanyakan musik blues juga terdiri dari 12 bar, rangkaian nada yang juga digunakan dalam musik blues. Bagian tertentu dari skala ini juga dikenal sebagai catatan biru.

Perkembangan Musik Blues

Pada awalnya pemusik blues sering menggunakan banjo sebagai alat musik, namun dengan berkembangnya teknologi alat musik, pemusik blues mulai menggunakan gitar. Musik blues terus berkembang sehingga memunculkan warna blues baru yang berbeda-beda di setiap wilayah Amerika, seperti: Delta Blues, Chicago Blues, East Coast Blues, dan Texas Blues.

Selama tahun 1940-an, beberapa musisi blues dari Chicago yang menggunakan sebuah amplifier, termasuk musisi John Lee Williamson dan juga Johny Shine. Kemudian, juga pada tahun 1947 dan juga 1948, dimulailah rekaman musik blues gaya baru yang dipelopori oleh musisi seperti Johnny Young, Floyd Jones, dan Snooky Pryor. Muddy Waters kemudian menyempurnakan bentuk ini. Kembali ke tahun 40-an, masa ketika Modern Electric Blues lahir dan menjadi subgenre blues terpopuler hingga saat ini. Puluhan musisi blues dari subgenre ini seperti B.B. King, Buddy Guy, John Lee Hocker, Johny Winter, Koko Taylor, Robert Cray, Taj Mahal, Dave Holey, Tinsley Ellis, Freddie King, Stevie Ray Vaughan dan Kenny Wayne Shepherd.

Bersama musisi-musisi di atas, mendiang Jimi Hendrix adalah salah satu legenda musik blues yang paling berpengaruh. Dengan permainan gitarnya yang memperkenalkan teknik baru, Jimi menjadi pionir musik blues yang didominasi oleh suara elektronik yang sangat impresif. Berdasarkan daya tarik tersebut, banyak musisi blues yang mulai meniru dan mendalami bunyi tersebut. Setelah masa nama Jimi Hendrix mulai tenar, bermunculan musisi-musisi baru yang memadukan genre blues dengan gaya rock n’ roll, seperti mendiang Stevie Ray Vaughan, Tinsley Ellis, Taj Mahal dan Kenny Wayne Shepherd. Sejak awal 60-an musik blues Amerika menjadi kurang dihargai dan perusahaan rekaman Amerika enggan merekrut musisi blues. Kemudian musisi blues Inggris mengambil kesempatan untuk mengisi kekosongan tersebut. The Rolling Stones, Eric Clapton, John Mayal dan Bluesbreaker akhirnya membawa suasana baru bagi musisi blues Amerika.

Musik Blues di Indonesia

Dilihat dari perkembangan musik blues di Tanah Air, banyak musisi Indonesia yang sepertinya belum banyak mengeksplorasi musik blues untuk menempatkannya di barisan terdepan musik mainstream seperti pop, rock, apalagi dangdut coplo. Kalaupun iya, mungkin mereka masih belum berani menunjukkan hasil riset genre musik ini. Namun, banyak upaya yang dilakukan oleh kelompok atau komunitas musisi blues Indonesia yang berjuang untuk memajukan musik blues di Indonesia. Sebagai contoh, komunitas blues INA yang disutradarai oleh Oding Nasution pada umumnya sudah terbiasa dengan musik blues sejak zaman dulu.

Ada juga Bandung Blues Society yang dikelola oleh musisi-musisi yang sama-sama berpengalaman yang sudah lama berkecimpung di dunia musik blues. Jogja Blues Forum dimulai di kota Gudeg yang juga di sutradarai oleh para musisi berpengalaman kota Jogja. Juga Pulau Bali Blues di Denpasar, tempat para musisi tertua berada, tidak bisa dihindari. Selain itu,juga masih sangat banyak macam komunitas musik blues di tanah air kita yang juga mungkin belum dapat muncul ke dalam permukaan. sejarahnya